Telset.id, Jakarta – XL Axiata menyatakan jaringan telekomunikasi tetap aman, pasca bencana banjir Luwu Utara, Sulawesi Selatan. XL juga memberikan bantuan kepada pengungsi terdampak banjir di kabupaten tersebut.
Group Head XL Axiata Region East, Bambang Parikesit mengatakan jika banjir yang terjadi pada Senin (13/07/2020) mengakibatkan kerusakan sarana umum termasuk infrastruktur telekomunikasi.
Meski demikian, bencana banjir Luwu Utara tersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap infrastruktur jaringan XL di sekitar lokasi. Layanan XL tetap beroperasi dan melayani kebutuhan pelanggan.
{Baca juga: XL Axiata Enggan Berkomentar Terkait Layanan Live.On}
“Bencana banjir telah menyebabkan BTS tidak bisa beroperasi karena adanya pemadaman aliran listrik. Kami telah mengantisipasinya dengan menyalakan genset untuk beberapa BTS yang memungkinkan dijangkau dan perangkat tidak terendam air,” kata Bambang.
Bambang menambahkan jika ada 28 BTS XL yang terdapat di Kabupaten Luwu Utara, termasuk di sekitar lokasi bencana. Tim teknis XL telah berada di lapangan guna mengecek semua infrastruktur jaringan yang ada di sana.
Selain itu, tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga. Apalagi, di saat bencana layanan telekomunikasi dan data sangat dibutuhkan, baik oleh warga korban, juga aparat penanggulangan bencana.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Rabu (15/07/2020) tim XL Axiata akan terus bersiaga mengantisipasi situasi yang terjadi. Sejumlah persiapan juga dilakukan untuk menghadapi apapun kondisi yang akan datang.
{Baca juga: Percepat Transformasi Digital, XL Axiata Gandeng Google Cloud}
XL juga mendukung upaya pemulihan kondisi pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka menyalurkan bantuan yang bersifat darurat untuk warga yang terdampak bencana.
Bantuan yang akan disalurkan antara lain berupa bahan makanan, obat-obatan, dan selimut kepada beberapa lokasi pengungsian.
XL Axiata bekerjasama dengan aparat setempat untuk memastikan sampai ke warga yang membutuhkan bantuan.
Banjir Bandang Luwu Utara
Banjir bandang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin malam (13/07/2020) waktu setempat. Akibatnya sekitar 4.930 keluarga di 6 kecamatan terdampak banjir dan mayoritas harus mengungsi ke beberapa titik pengungsian.
“Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat. Ribuan rumah terendam di kawasan terdampak,” kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati pada Selasa (14/07/2020).
{Baca juga: Trafik Data XL Axiata Naik 25% Selama Lebaran 2020}
Banjir tidak hanya merusak infrastruktur dan rumah warga. Kabarnya 16 orang meninggal dunia dan 34 lainnya masih dalam pencarian akibat banjir bandang tersebut. [NM/HBS]