Telset.id, Jakarta – Suka atau tidak suka, Apple harus diakui selalu menjadi innovator dan trendsetter bagi vendor-vendor ponsel lainnya. Misalnya, layanan mobile payment Apple Pay yang diluncurkan tahun 2014 lalu, mulai banyak diikuti vendor lainnya. Seperti Samsung dengan Samsung Pay, dan kini Xiaomi yang mengekor dengan membuat Xiaomi Pay.
Sejak Apple Pay diluncurkan pada 2014 lalu, layanan mobile payment langsung menjadi perhatian para pabrikan ponsel, yang kemudian latah membuat layanan serupa.
Samsung sebagai rival utama Apple langsung membuat Samsung Pay, sebuah sistem pembayaran sendiri dengan menggunakan perangkat mereka. Langkah Samsung itu kemudian diikuti beberapa vendor asal Tiongkok, seperti Huawei dan ZTE.
Dan sekarang giliran Xiaomi yang memperkenalkan layanan mobile payment buatan mereka sendiri dengan nama Xiaomi Pay. Layanan yang menggunakan teknologi NFC ini bekerjasama dengan China UnionPay, jaringan sistem pembayaran terbesar ketiga setelah Visa dan Mastercard.
Hadirnya Xiaomi Pay sekaligus menguatkan indikasi bahwa Xiaomi akan melengkapi fitur NFC dan fingerprint sensor pada phablet Xiaomi Max, yang kabarnya tak lama lagi akan segera dirilis.
Kerjasama antara Xiaomi dan UnionPay ini bukanlah yang pertama. Sejak Desember 2015 lalu, UnionPay telah meluncurkan layanan Cloud Flash Pay, yang memungkinkan pengguna smartphone membayar menggunakan NFC dan aplikasi mobile dari bank hanya dengan mendekatkannya ke POS.
Lei Jun, chairman Xiaomi mengatakan dalam akun Weibo-nya bahwa pengalaman Xiaomi Pay sangat lancar, dan bahwa perusahaan saat ini sedang bekerja dengan bank untuk menerapkan China UnionPay untuk MIUI.
Well, itu artinya kita tak lama lagi akan segera akan melihat layanan mobile payment dalam perangkat Xiaomi. Apakah Xiaomi Pay akan melengkapi fitur di Xiaomi Max? Kita tunggu saja. [HBS]
