Jakarta – Layanan instant messaging, WhatsApp terancam diblokir pemerintah Arab Saudi apabila tidak memenuhi permintaan regulator setempat.
Seperti dilaporkan Reuters, Senin (17/6), pihak regulator telekomunikasi Arab Saudi, Communications and Information Technology Commission (CITC) mengungkapkan, ingin lebih mengontrol layanan tersebut setelah penggunanya semakin meningkat.
“Kami telah menghubungi WhatsApp dan platform komunikasi yang lain agar mereka mau bekerja sama, namun belum ada kesepakatan,” kata Abdullah Al-Darrab, gubernur CITC.
WhatsApp bukanlah yang pertama mendapat ancaman pemblokiran. Sebelumnya, layanan messaging Viber juga sudah diblokir. Menurut sumber di sana, WhatsApp dan Skype terancam ditutup sebelum bulan Ramadan (tanggal 9 Juli), apabila kedua layanan messaging itu tidak mau memenuhi permintaan regulator Arab Saudi.
Pihak regulator setempat secara sepihak menyatakan ketiga layanan messaging tersebut melanggar hukum lokal. Namun tidak disebutkan apa saja pelanggaran yang dimaksudkan.[HBS]