Telset.id, Jakarta – Dunia maya kini dibanjiri alat spyware komersial untuk OS Android dan diperjualbelikan dengan harga cukup murah, hanya beberapa dolar saja. Spyware ini dipromosikan oleh penciptanya sebagai sebuah perangkat lunak yang sah dan bermanfaat untuk memonitor keluarga dan orang yang dicintai.
Sementara itu, Kaspersky Lab menemukan lebih dari 120.000 penggunanya masalah keamanan yang dapat membahayakan tidak hanya perangkat itu sendiri, namun juga bagi data pribadi penggunanya.
Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mencuri dan mengumpulkan pesan teks, log panggilan dan rekaman, pelacakan GPS, data browser, multimedia yang tersimpan, dan buku alamat. Yang paling mengkhawatirkan adalah spyware bahkan bisa mengakses akun jejaring sosial korban dan aplikasi messanger. Begitu sudah diakses, penyerang dapat mengamati percakapan di messenger, feeds, dan data-data pribadi lainnya dari profil jejaring sosial korban.
Dengan sejumlah besar data beresiko jatuh ke tangan yang salah, jika spyware dikembangkan tanpa memikirkan masalah keamanan, maka hal itu bisa mengakibatkan aksi peretasan yang parah dimana data-data akan berpindah tangan dari yang seharusnya menerima. Keadaan ini menjadikannya sebagai alat utama untuk tujuan komersial atau bahkan kriminal dan juga berguna bagi mereka yang ingin mengeksploitasi pengguna.
Untuk mengetahui seberapa nyata ancaman tersebut, para ahli Kaspersky Lab menganalisis aplikasi spyware komersial ternama. Penelitian tersebut menemukan bahwa setiap aplikasi yang diperiksa mengandung beberapa masalah keamanan seperti Aplikasi Non-market, dan Perangkat yang di Root.
Spyware adalah sejenis perangkat lunak yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang seseorang atau organisasi tanpa sepengetahuan mereka, dan dapat mengirim data ini ke entitas lain tanpa sepengetahuan mereka. Spyware juga dapat mengambilalih kontrol atas perangkat tanpa sepengetahuan pemilik perangkat.
Para ahli Kaspersky Lab menyarankan pengguna untuk melakukan tindakan berikut ini, untuk melindungi perangkat dan data pribadi mereka dari serangan siber : yang mungkin terjadi:
- Jangan root perangkat Android Anda, karena ini akan membuka kemampuan yang hampir tak terbatas ke aplikasi berbahaya
- Nonaktifkan kemampuan untuk menginstal aplikasi dari sumber selain dari toko aplikasi resmi
- Selalu perbaharui versi OS dari perangkat Anda, hal ini berguna untuk mengurangi kerentanan pada perangkat lunak dan mengurangi risiko serangan
- Instal solusi keamanan yang telah terbukti untuk melindungi perangkat Anda dari serangan siber.
- Selalu lindungi perangkat Anda dengan kata kunci, PIN atau sidik jari, sehingga penyerang tidak dapat mengakses perangkat Anda secara manual.