Telset.id, Jakarta – Bagaimana jadinya jika Anda menjadi seseorang yang bisa naik layanan Uber gratis kemanapun Anda mau? Tentu perasaan senang akan menghampiri Anda karena bisa menghemat uang yang seharusnya dikeluarkan untuk membayar layanan Uber. Nah kira-kira itulah yang ditemukan oleh seorang pakar keamanan, Anand Prakash beberapa waktu lalu.
Dilansir Tim Telset.id dari TechCrunch, cerita ini berawal ketika Anand berhasil menemukan bug pada aplikasi Uber yang memungkinkan dirinya untuk bisa menikmati perjalanan kemanapun dan kapanpun dengan gratis menggunakan Uber. Anand boleh berbangga hati karena bug yang ia temukan ini bahkan tidak berhasil ditemukan oleh staf keamanan Uber sendiri.
Untung bagi Uber, karena yang menemukan bug tadi merupakan seorang pakar keamanan yang langsung melaporkannya lewat Bug Bounty Program yang memang sudah banyak dimanfaatkan berbagai perusahaan besar termasuk Uber untuk menemukan bug di dalam layanannya.
[Baca Juga: Tertarik Ingin Jadi ‘Pemburu Bug’ di Android?]
Bug Bounty Program sendiri merupakan sebuah “wadah” bagi para pakar keamanan atau “White Hacker” untuk bisa mendapatkan imbalan setelah menemukan dan melaporkan bug pada perusahaan terkait. Imbalan yang diberikan sendiri tergantung parah atau tidaknya bug yang ditemukan dengan rentang $100 (Rp 1.3 jutaan) hingga $10000 (Rp 133 jutaan).
Atas jasanya itulah, Anand berhasil mendapatkan imbalan sebesar $5000 atau sekitar Rp 66 jutaan. Memang bisa dibilang kurang setimpal karena jika Anand menyebarkan bug tersebut atau memanfaatkannya tanpa melaporkannya kepada Uber, tentu Uber akan mengalami kerugian yang lebih besar.
[Baca Juga: Shodan, Search Engine Para Hacker]
Anand sendiri langsung memperlihatkan bug tersebut di channel YouTube miliknya. Terlihat, bug tersebut terjadi ketika dirinya menentukan metode pembayaran. Anand mengganti metode pembayaran dengan string sederhana seperti “xyz” dan kemudian ia bisa melakukan perjalanan kemanapun dengan gratis.
Anand Prakash sendiri selain berhasil menemukan bug pada Uber, juga pernah menemukan bug pada Facebook dan berhasil menempati peringkat 14 di Uber Bug Bounty Program. (FHP)