JAKARTA – Aktifitas seffie saat ini sudah sangat jamak dilakukan oleh hampir semua orang, tak terkecuali para pria. Namun kini Anda harus mulai waspada, karena menurut hasil penelitian, pria yang doyan selfie memiliki kecenderungan narsistik dan psikopatik. Waduh!
Adalah para peneliti dari Ohio State University yang membeberkan hasil survey mereka tentang perilaku anti-sosial dan obyektifikasi diri. Hasilnya cukup mengejutkan, karena terungkap bahwa pria yang memposting banyak foto dirinya sendiri, memiliki kecenderungan narsistik dan psikopatik.
Penelitian ini melibatkan 800 pria berumur antara 18 hingga 40 tahun. Mereka diharuskan mengisi survey online dan menyelesaikan kuesioner standar terntang perilaku anti-sosial dan obyektifikasi diri. Survey ini tidak melibatkan kaum wanita.
Dalam kuesioner itu, para pria ditanyakan tentang seberapa sering mereka memposting foto diri sendiri dan apakah mereka suka mengedit fotonya sebelum diunggah.
Hasilnya, seperti dilansir PhoneArena, Senin (12/1/2015), pria yang mengedit foto selfie mereka sebelum kemudian mempostingnya menempati urutan tertinggi. Pria seperti ini dikategorikan sebagai self-objectification, yaitu kecenderungan menilai diri hanya dari penampilannya, bukan dari sifat-sifat positif yang mereka miliki.
Perilaku self-objectification ini cenderung pada hal-hal negatif, seperti pola makan yang tidak teratur dan depresi. Data menunjukkan tingginya tingkat self-objectification berbanding lurus dengan keseringan memposting foto selfie.
Biasanya pria yang memiliki perilaku ini akan memposting lebih banyak foto selfie-nya, kemudian sangat mengharapkan komentar-komentar tentang penampilan mereka di foto tersebut, yang bakal membuat mereka memposting lebih banyak selfie.
Eitss..tapi tunggu dulu. Anda jangan langsung menjauhi para pria yang gemar selfie karena curiga dia psikopat. Karena survey ini tidak menunjukkan bahwa semua pria yang doyan selfie adalah psikopat. Meskipun data menunjukkan kecenderungan yang besar untuk perilaku anti sosial.[HBS]
