Telset.id, Jakarta – Vivo memperkenalkan identitas brand visual terbaru sebagai representasi inovasi dan karakter perusahaan kepada konsumen global. Identitas tersebut mencakup logo perusahaan, warna brand Vivo dan dua jenis font eksklusif Chinese Language VivoType dan English Language VivoType.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telset.id pada Kamis (14/02/2019), Spark Ni selaku Senior Vice President Vivo mengatakan bahwa Vivo telah berkembang dari yang awalnya sebuah brand baru hingg kini telah menjadi salah satu pemain besar di industri teknologi dan gaya hidup.
“Melalui perubahan ini kami berharap dapat mendefinisikan kembali posisi brand Vivo dalam teknologi dan inovasi serta mengekspresikan visi dalam menikmati kebersamaan yang luar biasa dengan konsumen muda di seluruh dunia melalui visual yang unik dan semangat kreatif Vivo,” ucapnya.
Ditambahkan Edy Kusuma, selaku General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia, perubahan ini bisa membawa perubahan positif bagi perusahaan.
{Baca juga: Vivo Konsisten Kembangkan Teknologi Kamera}
“Sejalan dengan nilai dasar “Ben Fen” yang diusung Vivo secara global, kami percaya perubahan ini akan membawa sesuatu yang baru dan mengarah ke arah yang lebih positif bagi Vivo secara global di semua sisi,” ujar Edy.
Garis-garis pada logo pun disederhanakan dan sudut dipertajam untuk mencerminkan semangat Vivo yang berwawasan ke depan.
Logo baru ini didesain Vivo dengan kolaborasinya bersama Bo Linnemann, Desainer asal Denmark yang telah meraih 17 penghargaan Danish Design Prize sekaligus perancang berbagai brand produk internasional, termasuk Carlsberg, Microsoft, Coca Cola dan Ikea.
Vivo juga telah mengubah warna “Vivo Blue” dengan menggunakan warna biru yang lebih tegas (saturated shade). Warna baru ini merupakan hasil studi perusahaan untuk lebih memahami kebiasaan dan daya penerimaan visual konsumen terhadap tampilan digital.
{Baca juga: Bos Xiaomi Pamer Logo Redmi yang “Kelewat Minimalis”}
Warna biru yang baru ini dianggap lebih menenangkan mata dan menjadi warna latar visual yang ideal untuk memperkuat karakter kreatif dan ekspresif dari Vivo.
Selain itu, vivo juga telah mengungkapkan font English Language VivoType, yang hadir dengan ukuran 6 weight dan 2 width, ditambah font Chinese Language VivoType dalam ukuran 2 weight, guna memastikan bahwa kedua font tersebut dapat diadaptasi secara mulus ke berbagai wilayah dan bahasa. Font English Language VivoType dan Chinese Language VivoType masing-masing didesain oleh Bo Linnemann dan kaligrafer asal Cina, Qiu Yin.
“Sebagai salah satu pemain di industri smartphone, Vivo ingin dikenal sebagai sebuah brand yang selalu dekat dengan konsumen dari segala sisi. Dibangun berdasarkan visibilitas dan pengaruh global yang kuat dari vivo, identitas merek visual baru ini diharapkan akan menjadi lebih baik dalam mengkomunikasikan karakter serta daya tarik brand terhadap konsumen,” pungkas Bo Linnemann. [NM/IF]