Telset.id, Jakarta – Ada keharmonisan dan suara gemerincing ketika virus corona melucuti sel. Dengan teknologi AI (kecerdasan buatan), ilmuwan bisa menerjemahkan struktur protein virus corona menjadi lantunan musik klasik untuk memahami patogen.
Profesor Markus Buehler dari Massachusetts Institute of Technology dan tim menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mengubah model struktur protein SARS-CoV-2, nama lain corona.
Mereka mengubah model struktur protein SARS-CoV-2 menjadi melodi yang terjalin dalam komposisi musik klasik. Para peneliti menetapkan setiap asam amino atau blok pembangun protein, menjadi catatan unik.
{Baca juga: Pelacak Ini Bantu Temukan Situs Lab Uji Corona Terdekat}
Menurut laporan New York Post, dikutip Telset.id, Rabu (22/4/2020), algoritma kemudian mengubah catatan ini menjadi musik klasik. Buehler yakin lagu itu menawarkan cara yang lebih intuitif bagi orang untuk memahami protein.
“Anda akan membutuhkan banyak gambar berbeda, banyak perbesaran berbeda untuk dilihat dengan mata, apa yang dapat ditangkap telinga hanya dengan beberapa detik musik,” kata Buehler dalam pernyataan resmi.
Komposisi berjalan hampir satu jam 50 menit dan telah diunggah ke situs SoundCloud. Kalau penasaran ingin mendengarkan bagaimana virus corona diubah pakai AI menjadi komposisi musik klasik, berikut hasilnya:
Bagian awal komposisi telah dijelaskan oleh beberapa pendengar SoundCloud sebagai alunan “menenangkan” dan “indah.” Buehler menyebut, hal itu mencerminkan kemudahan virus corona memasuki sel manusia.
{Baca juga: AI dari Alibaba Mampu Deteksi Virus Corona dalam Sekejap}
Ketika virus bereplikasi dan protein berduri berikatan dengan lebih banyak sel, musik jadi dramatis dan kacau. Satu pengguna SoundCloud mencatat bahwa bagian tersebut mencerminkan kapan virus corona memicu demam. [SN/HBS]
