Telset.id, Jakarta – Fotografer sekaligus videografer lepas bernama Dave Cooper menuntut Adobe. Alasannya, pekerjaan Cooper selama bertahun-tahun terhapus oleh perangkat lunak tersebut. Ia mengajukan gugatan hukum di pengadilan.
Saat ini, pengembang perangkat lunak telah menyematkan tool bawaan yang akan terus mencadangkan data pengguna.
Dengan begitu, pekerjaan pengguna tidak akan hilang sewaktu-waktu saat komputer atau perangkat lunak tiba-tiba crash.
Fungsi pemulihan cadangan dimiliki pula oleh Adobe Premiere Pro. Namun, dikutip Telset. id dari PetaPixel pada Kamis (15/11/2018), Cooper menuduh bahwa bug di dalam perangkat lunak telah menghapus seluruh pekerjaannya.
Satu fitur bernama clean cache mengosongkan data untuk membebaskan ruang penyimpanan. Pengguna bisa memakainya untuk membantu membuat cadangan pekerjaan. Pengguna bisa menghapusnya begitu selesai.
Namun, menurut Cooper, selama proses penghapusan cache, bukan hanya redudansi yang dihapus, tapi juga data yang bukan bagian dari folder atau subdirektori Media Cache. Walhasil, data berisi video klip asli karyanya turut terhapus.
“Sebagai seniman visual, semua yang dimiliki adalah pekerjaan. Jika tidak memiliki karya, Anda mungkin bukan seniman visual,” kata David Deal, penasihat hukum Cooper. Ia menyebut, sang klien kehilangan 100 ribu klip video.
“Nilainya mencapai USD 250 ribu,” imbuh Deal.
Ia dan Cooper berusaha melakukan penyelesaian dengan Adobe sebelum melayangkan tuntutan. Tapi, Adobe bergeming. Adobe sendiri telah mengakui ada bug, tetapi cepat memperbaikinya. [SN/HBS]