UniPin Hadirkan Bangga Main Lokal di ICC 2025, Kolaborasi Game & Kuliner

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan Anda sedang menikmati martabak pizza hangat sambil mengumpulkan item eksklusif di game lokal favorit. Atau membeli minuman segar dan langsung mendapat kredit untuk top-up game developer dalam negeri. Bukan sekadar mimpi – inilah realitas yang dihadirkan UniPin melalui gerakan Bangga Main Lokal di Indonesia Comic Con 2025.

Setelah sukses menggelar kampanye serupa di Indonesia Game Week, UniPin kembali menghadirkan kolaborasi lintas industri yang mempertemukan dunia game dengan bisnis lokal. Didukung penuh oleh Kementerian Ekonomi Kreatif, gerakan ini menjadi momentum tepat untuk merayakan Hari Ekonomi Kreatif Nasional yang jatuh pada 24 Oktober. Bukan sekadar program sesaat, Bangga Main Lokal dirancang sebagai gerakan berkelanjutan yang mengukuhkan produk lokal di hati masyarakat.

Yang membuat inisiatif ini istimewa adalah pendekatannya yang holistik. Daripada sekadar promosi biasa, UniPin menciptakan ekosistem simbiosis mutualisme antara developer game dan brand F&B. Pengunjung ICC bisa merasakan langsung bagaimana kuliner khas Indonesia berpadu dengan pengalaman gaming dalam satu paket menarik. Skema bundling eksklusif memungkinkan Anda mendapat benefit ganda – memuaskan lidah sekaligus menambah koleksi item dalam game.

Kekuatan Kolaborasi: Ketika Game Bertemu Kuliner

Pertanyaannya: mengapa justru sekarang kolaborasi semacam ini digencarkan? Jawabannya terletak pada perubahan paradigma industri kreatif Indonesia. Game tidak lagi dipandang sebagai hiburan semata, melainkan medium pengekspresian budaya dan penguat identitas bangsa. Seperti yang diungkapkan Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi dan Kreatif: “Bangga Main Lokal merupakan wujud nyata dari pesan Bapak Prabowo untuk menanggalkan ego antar sektor, agar kita dapat bergotong royong dan berkolaborasi sebagai satu kesatuan dalam memajukan negeri.”

Dalam praktiknya, kolaborasi ini melibatkan nama-nama besar di industri game lokal. Gaco Games, Lentera Nusantara, Separuh Interactive, Dream Forge Creation, KhugaLabs, dan Anantarupa Studio turut serta memberikan warna dalam program ini. Di sisi kuliner, brand ternama seperti Martabak Pizza Orins, Maicih, AlloFresh, dan Truffle Belly ikut meramaikan. Kombinasi ini bukan kebetulan – masing-masing merek membawa ciri khas Indonesia yang kuat.

Ashadi Ang, CEO dan co-Founder UniPin, menegaskan keyakinannya akan kekuatan kolaborasi: “Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci agar ekosistem kreatif terus berkembang. Saat dunia game bertemu dengan dunia kuliner dan brand lokal, kita tidak hanya menghadirkan pengalaman baru, tapi juga membuka ruang bagi kreativitas yang lebih luas dan berdampak.”

Dampak Nyata bagi Ekosistem Kreatif Indonesia

Lalu, bagaimana program semacam ini benar-benar bisa menggerakkan ekonomi kreatif? Rahasianya terletak pada pendekatan multiplatform yang menyentuh berbagai segmen masyarakat. Penggemar game yang mungkin belum familiar dengan kuliner lokal akan terpapar produk-produk berkualitas. Sebaliknya, pecinta kuliner yang jarang bermain game akan dikenalkan dengan karya developer dalam negeri.

Fenomena kolaborasi lintas industri sebenarnya bukan hal baru di dunia global. Seperti yang terjadi ketika klub sepak bola Sao Paulo transfer pemain pakai uang kripto, inovasi seringkali datang dari pertemuan bidang yang tak terduga. Atau ketika Fender meluncurkan Standard Series buatan Indonesia di NAMM Show 2025, yang membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing di panggung internasional.

Yang membedakan Bangga Main Lokal adalah komitmennya menciptakan nilai tambah bagi semua pihak. Developer game mendapat exposure baru melalui channel F&B. Brand kuliner mendapat pelanggan dari kalangan gamer yang loyal. Dan yang paling penting – konsumen mendapat pengalaman terintegrasi yang sulit dilupakan.

Masa Depan Industri Kreatif Indonesia

Keberhasilan program semacam ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas lagi. Bayangkan jika suatu saat nanti game lokal bisa berkolaborasi dengan fashion brand, atau developer game bekerja sama dengan pelaku industri musik. Potensinya hampir tak terbatas, mengingat kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam.

Perkembangan ini sejalan dengan tren global dimana batas-batas industri semakin kabur. Seperti ketika Apple menyerang pasar Korea dengan iPhone 17, yang memaksa Samsung berinovasi lebih keras. Persaingan global mengharuskan pelaku industri kreatif Indonesia berpikir di luar kotak dan menciptakan nilai unik yang tak bisa ditiru kompetitor asing.

Kehadiran Bangga Main Lokal di Indonesia Comic Con 2025 bukan sekadar event biasa. Ini adalah statement bahwa industri kreatif Indonesia telah matang – siap berkolaborasi, berinovasi, dan paling penting: bangga dengan identitas lokalnya. Seperti kata pepatah, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” – dan dalam konteks ekonomi kreatif modern, bersatu berarti berkolaborasi lintas sektor untuk kemajuan bersama.

Jadi, apakah Anda siap menjadi bagian dari gerakan ini? Datanglah ke Indonesia Comic Con 2025 dan rasakan sendiri bagaimana rasanya bangga main lokal – dimana setiap gigitan martabak dan setiap kemenangan dalam game sama-sama menguatkan ekonomi kreatif Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI