JAKARTA – Xiaomi seperti masih ingin kejar setoran di semester kedua tahun ini. Pasalnya target 100 juta unit yang dipatok untuk tahun ini belum mencapai setengahnya. Alhasil, Xiaomi ingin mendongkrak penjualan smartphone-nya dengan cara memangkas harga.
Xiaomi telah mengkonfirmasi bahwa di semester pertama tahun 2015 lalu telah mengirimkan 35 juta unit smartphone. Meski terbilang tinggi, namun jumlah tersebut masih kurang dari target yang ingin dicapai perusahaan. Xiaomi harus menambah 15 juta unit lagi jika ingin bisa memenuhi setengah dari target 100 juta unit di akhir tahun.
Untuk bisa mencapai target tersebut, Xiaomi coba menerapkan strategi baru, dengan menurunkan harga beberapa produknya di pasar Tiongkok. Xiaomi hari ini mengumumkan telah menurunkan harga jual Redmi 2 dari sebelumnya 699 yuan atau sekitar Rp 1,5 juta menjadi 599 yuan atau sekitar Rp 1,3 juta.
Xiaomi memang ingin membidik pasar low-end. Karena untuk pasar ini, penurunan sebanyak Rp 200 ribu akan sangat berarti, karena daya belinya yang terbatas.
Penurunan harga yang diberikan Xiaomi ini diharapkan bisa menghadang gempuran dari produk-produk pesaing, khususnya yang berasal dari Tiongkok juga. Karena seperti diketahu, saat ini banyak produk ponsel asal Tiongkok yang menggunakan spesifikasi mirip seperti Redmi 1s atau Redmi 2.
Dengan memberikan potongan harga yang lebih murah, diharapkan pelanggan tidak akan berpaling ke produk pesaing.[HBS]
