Telset.id, Jakarta – Twitter mengumumkan gencatan senjata dengan investor Twitter Paul Singer selaku bos Elliott Management yang akan memungkinkan Jack Dorsey untuk tetap menjadi CEO. Hal itu terjadi seminggu setelah Dorsey akan dilengserkan sang miliarder itu.
Pengumuman juga mengungkapkan bahwa raksasa investasi teknologi Silver Lake Partners akan melakukan investasi USD 1 miliar di Twitter, digunakan untuk mendorong program pembelian kembali saham senilai lebih kurang USD 2 miliar.
{Baca juga: Bos Twitter Ejek Tampilan Baru Facebook}
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Selasa (10/3/2020), Egon Durban, mitra pengelola Silver Lake Partners dan Jesse Cohn, mitra pengelola di Elliott Management akan ditunjuk sebagai jajaran dewan di Twitter.
Dorsey, yang juga CEO perusahaan pembayaran Square, pada November 2019 mengumumkan akan menghabiskan waktu sebanyak enam bulan pada 2020 untuk bekerja dari Afrika. Cuitan tersebut kemudian disebutnya sebagai kesalahan dan membuat investor Twitter berang.
Dewan Twitter pun membelanya. “Kami sangat bangga dengan pencapaian Twitter. Kami yakin bahwa perusahaan berada di jalan yang benar dengan kepemimpinan Jack dan tim eksekutif,” tegas Patrick Pichette, ketua direktur independen Twitter.
Pichette akan memimpin komite sementara untuk meninjau struktur kepemimpinan Twitter. Ia bakal melaporkan temuan apa pun kepada dewan secara berkelanjutan. Analis CFRA Research, John Freeman, yakin Twitter maju berkat Silver Lake Partners.
{Baca juga: Diguyur Dana Rp 14,2 Triliun, Twitter Segera “Tendang” Sang Bos}
“Saya nyaman dengan penilaian mereka tentang Dorsey. Mereka sangat baik dalam hal teknologi. Mereka tahu apa yang dilakukan” terangnya. Sekadar informasi, Pichette akan membagikan hasil ulasan secara publik sebelum pengujung tahun.
Sebelumnya, CEO Twitter Jack Dorsey, dikabarkan batal tinggal di Afrika. Ia mempertimbangkan rencana untuk menghabiskan waktu selama enam bulan di benua itu. Bahkan, bos Twitter itu menyebutnya sebagai sebuah kesalahan.
“Saya telah menyusun rencana. Namun, wabah virus corona atau Covid-19 dan beberapa hal membuat saya perlu untuk mengevaluasi lagi rencana tersebut,” kata Dorsey di akun Investor Relations Twitter.
{Baca juga: Takut Dilengserkan, CEO Twitter Batal Tinggal di Afrika}
Sayang, Dorsey tidak menyebut apa yang dimaksud dengan “beberapa hal”. Yang jelas, cuitan itu muncul beberapa hari setelah investor Paul Singer secara tegas ingin menyingkirkan Dorsey dari kursi CEO Twitter. [SN/HBS]