JAKARTA – Twitter ingin memerangi kasus pelecehan secara online, dan hal ini menjadi fokus perhatian CEO Twitter, Dick Costolo. Seperti diketahui, Twitter sering menjadi sarana penyerangan terhadap pribadi seseorang.
Dilansir telsetNews dari The Verge, Sabtu (28/02/2015), aplikasi mobile ini mengundang beberapa pengguna terpilih untuk mengikuti survei mengenai pengalaman personal dan opini mereka mengenai platform Twitter. Setiap pengguna akan diberikan pertanyaan berbeda, tapi yang penting adalah bagaimana melihat interaksi mereka. Dan bagaimana mereka khawatir terhadap pelecehan di Twitter, atau jika pengguna menerima konten lain untuk pelecehan, misalnya dari YouTube.
Salah satu pengguna Twitter yang masih sering mengalami pelecehan adalah Adria Richards, yang dilecehkan sejak 2013. Wanita ini memposting sebuah tweet mengenai undangan Twitter untuk survei tersebut.
Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana hasil survei kemudian akan berguna bagi mereka yang masih mengalami pelecehan secara online?
Tapi, upaya Twitter untuk memerangi pelecehan online ini patut diacungi jempol. Pasalnya dalam beberapa bulan terakhir Twitter sering memposting fitur baru yang mengurangi pelecehan, misalnya fitur pelaporan. Tapi saat ini fitur blok masih menjadi sarana yang efektif. [AI/IF]
