Telset.id, Jakarta – Twitter kembali menghadirkan label khusus untuk membantu pengguna mengidentifikasi akun dan cuitan dari kandidat politik Amerika Serikat (AS). Platform ini kali pertama menggunakannya pada pemilihan jangka menengah tahun lalu.
Adapun hal ini dilakukan Twitter demi menyediakan sumber informasi asli kepada pengguna dan mencegah akun palsu yang berpotensi menipu para pemilih. Sebab, banyak kandidat politik memiliki tanda centang biru untuk menunjukkan bahwa platform telah mengonfirmasi bahwa akun ini asli.
{Baca juga: Twitter Bikin Standar Desentralisasi untuk Saring Konten Rasis}
Label khusus yang dihadirkan Twitter kali ini memberi informasi lebih rinci mengenai seseorang. Selain itu, ada pula ikon berupa kotak suara kecil. Label khusus akan muncul di akun kandidat dan cuitan meskipun kemudian telah dicuit ulang oleh orang lain.
Twitter berharap upaya ini akan membantu orang untuk mengetahui kapan kandidat mencuit. Tujuannya untuk mencegah seseorang membuat akun palsu yang berpura-pura menjadi politisi atau seolah-olah menghubungkan cuitan tertentu dengan kandidat.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Senin (16/12/2019), Twitter bersama Facebook dan perusahaan media sosial lainnya berada di bawah pengawasan ketat supaya tidak disalahgunakan oleh individu dan kelompok jahat yang mencoba mempengaruhi pemilihan.
{Baca juga: Twitter dan Facebook Hapus Akun Provokator Demo Hong Kong}
Facebook juga memverifikasi akun untuk figur publik dan selebritas. Sementara YouTube, memilih untuk memverifikasi saluran resmi. Tetapi, mereka tidak menambahkan label pemilihan. Label akan digunakan hanya untuk kandidat selama pemilihan umum.
Twitter akan menerapkan label khusus untuk kandidat DPR, senat, gubernur. Kandidat presiden tidak termasuk dalam kebijakan baru Twitter. Calon presiden 2020 sudah semuanya telah diverifikasi. Namun, Twitter bisa saja mengubah kebijakan. [SN/IF]