Persaingan sengit antara TSMC dan Samsung Foundry di industri chip global semakin memanas, terutama dengan hadirnya teknologi 2nm. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa TSMC masih jauh di depan, menguasai hampir 70% pangsa pasar foundry global pada kuartal terakhir 2024. Sementara itu, Samsung Foundry hanya mampu meraih kurang dari setengahnya, dengan berbagai tantangan yang masih menghantui.
TSMC: Raja yang Tak Terkalahkan
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) terus memperkuat dominasinya dengan performa luar biasa. Laporan terbaru mengungkap bahwa TSMC telah mencapai yield (tingkat keberhasilan produksi) 60-70% untuk chip 2nm dalam uji coba. Angka ini sangat mengesankan untuk teknologi yang masih dalam tahap awal, menunjukkan kesiapan TSMC untuk memenuhi permintaan massal.
Bukti nyata kepercayaan pasar terhadap TSMC datang dari Apple. Raksasa teknologi asal Cupertino itu dikabarkan telah memesan kapasitas produksi chip 2nm untuk iPhone 18 yang akan dirilis pada 2026. Ini bukanlah kejutan mengingat Apple selalu memilih TSMC sebagai mitra produksi chip custom mereka. Namun, keputusan Apple untuk mengamankan kapasitas produksi jauh-jauh hari menjadi sinyal kuat bagi pesaing: TSMC masih yang terdepan.
Samsung Foundry: Masalah yang Tak Kunjung Usai
Di sisi lain, Samsung Foundry masih berjuang mengatasi berbagai masalah, terutama terkait yield dan kualitas. Proses 3nm mereka gagal memenangkan pesanan besar, dan masalah yang sama dikhawatirkan akan terulang pada 2nm. Kerugian finansial akibat rendahnya yield telah mencapai miliaran dolar, membuat investor dan pelanggan semakin skeptis.
Ada harapan bahwa NVIDIA dan Qualcomm mungkin akan memberikan kepercayaan kepada Samsung untuk memproduksi sebagian chip 2nm mereka. Namun, tanpa perbaikan signifikan dalam hal yield dan keandalan, peluang itu bisa sirna. Jika Samsung tidak segera membuktikan bahwa proses 2nm mereka lebih baik daripada 3nm, mereka mungkin harus kembali menonton TSMC merajai pasar dari kejauhan.
Masa Depan Persaingan Foundry
Dengan Apple sudah memilih TSMC, peluang Samsung untuk merebut pasar high-end chip semakin kecil. TSMC tidak hanya unggul dalam hal teknologi, tetapi juga dalam kepercayaan pelanggan. Sementara Samsung masih berusaha memperbaiki reputasinya, TSMC sudah siap melesat dengan pesanan 2nm.
Pertanyaannya sekarang: bisakah Samsung Foundry bangkit dan mengejar ketertinggalan? Atau akankah TSMC semakin memperlebar jarak dan menjadi satu-satunya pemain dominan di era chip 2nm? Jawabannya mungkin tergantung pada seberapa cepat Samsung bisa memperbaiki masalah mendasar yang selama ini menghambat mereka.