Trump Minta Google dan Twitter Untuk Hati-hati, Kenapa?

Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan raksasa internet Google, Facebook, dan Twitter untuk berhati-hati dalam beraktivitas. Sebelumnya, ia menuduh Google memanipulasi hasil pencarian tentang dirinya.

“Kalau kalian lihat apa yang terjadi dengan Twitter, apa yang terjadi dengan Facebook, mereka harus hati-hati karena tidak bisa bertindak demikian terhadap seseorang,” kata Trump dalam sebuah pidato di Gedung Putih, dilansir Reuters.

“Saya rasa, Google, Twitter, dan Facebook menginjakkan kaki di daerah yang sangat bermasalah. Mereka harus berhati-hati. Apa yang mereka lakukan tidak adil untuk sebagian besar populasi,” imbuh Trump.

Baca juga: Lagi, Donald Trump Pancing Masalah di Twitter

Trump melalui cuitan menyatakan bahwa mesin pencari Google menyembunyikan pemberitaan yang adil tentang dirinya. Ketika mengetik kata kunci “Trump News” atau berita Trump, hasil yang muncul adalah berita palsu.

Penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, mengaku mengamati pergerakan Google. Ia menyebut Gedung Putih akan melakukan sebuah penyelidikan dan analisa terkait kemungkinan tuduhan itu.

Sebelumnya, Trump juga telah menyerang Amazon, dengan mengklaim bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut telah mematikan performa Kantor Pos AS.

Kebencian Trump terhadap Amazon sebenarnya lebih gara-gara pemberitaan negatif tentangnya yang kerap dimuat oleh The Washington Post, yang notabene dimiliki oleh pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos.

Ketika serangan terhadap Amazon berhenti, Trump beralih ke Google. Kali ini, ia mempersoalkan kemampuan pencarian mesin pencari milik Google, yakni Google Search.

Selasa (28/8/2018) waktu setempat, Trump mencuit via Twitter, menuduh Google “mencurangi” hasil pencarian sehingga artikel-artikel kritis tentang polah sang presiden terpapar secara jelas di halaman utama.

Masih seputar Google, belum lama ini, ketika pengguna menuliskan kata “idiot” di mesin pencari dan mengklik pilihan gambar, hasil pencarian pun bakal memunculkan mayoritas Trump. Wajah Trump bahkan nongol di daftar puncak teratas hasil pencarian.

Kemunculan berkali-kali wajah Trump ini sama artinya dengan algoritma Google dianggap punya keterikatan kuat dengan kata tersebut. Total, wajah presiden AS ini muncul enam kali dari 15 entri untuk pencarian kata “idiot” oleh pengguna di Inggris. [BA/IF]

Sumber : Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI