Telset.id, Jakarta – Setiap transaksi kartu kredit pastinya membutuhkan tanda tangan terlebih dahulu untuk otentifikasi pemilik kartu kredit. Namun dengan makin canggihnya teknologi kartu chip dan token digital, nampaknya proses tanda tangan sudah tak lagi diperlukan.
Mulai bulan ini, empat jaringan kartu kredit terbesar di Amerika Serikat yakni American Express, Discover, Mastercard dan Visa menetapkan aturan untuk tidak lagi menyertakan tanda tangan ketika pengguna bertransaksi menggunakan kartu kredit.
Baca Juga: Keren.. Kartu Kredit Ini juga Berfungsi sebagai Ponsel
Keputusan ini pun disambut baik oleh para pengusaha ritel. Seperti dilansir dari Engadget, beberapa perusahaan ritel besar telah memutuskan untuk meninggalkan persyaratan tanda tangan di setiap transaksi menggunakan kartu kredit.
Walmart misalnya, raksasa ritel di Amerika Serikat tersebut bahkan sudah menganggap tanda tangan sebagai sesuatu yang “tidak berharga”. Dengan dihilangkannya proses itu, alhasil membuat Walmart tak perlu repot-repot merekamnya di sebagian besar transaksi.
Sama halnya dengan Walmart, toko ritel lainnya seperti Target pun juga memperkirakan tanda tangan sudah tak berguna lagi. Karenanya, perusahaan itu pun akan menghapus tanda tangan sebelum akhir April nanti.
Begitupun juga dengan kelompok pedagang yang juga memprediksi penghapusan aturan tanda tangan tidak akan lama lagi diterapkan. Sebagian besar dari mereka menyatakan “terpaksa” menerapkan persyaratan tanda tangan karena sebelumnya di Amerika, kartu kredit berbasis chip masih belum populer seperti sekarang ini.
Baca Juga: Waspada! Malware Prilex Incar Chip dan PIN Kartu Pembayaran
Sebenarnya, persyaratan tanda tangan untuk setiap transaksi menggunakan kartu kredit sudah mulai tidak populer ketika belanja online sudah mulai populer di berbagai negara. Para e-commerce biasanya mendorong jaringan kartu kredit untuk mengembangkan perlindungan anti penipuan yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan tanda tangan pengguna.
Kendati demikian, persyaratan tanda tangan ada gunanya juga, khususnya bagi toko ritel yang ingin meminta bukti ke pelanggannya yang mengklaim tagihan sebelumnya. (WS/FHP)
