Telset.id, Karawang – Momen Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 akan berdampak pada penggunaan layanan Telkomsel. Diprediksi trafik data Telkomsel akan naik 51% dibandingkan Nataru tahun lalu.
GM Network Operation Center Management Telkomsel Ahmad Wahyudi memprediksi bahwa trafik data streaming Telkomsel saat Nataru 2019 akan naik 51% dibanding momen libur Nataru pada tahun lalu. Menurut Wahyudi, prediksi peningkatan ini terjadi karena titik keramaian atau point of interest (POI) saat Nataru mirip saat momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Terjadi peningkatan 51% dibandingkan Nataru tahun lalu. Nataru tahun ini sudah mirip kayak Ramadhan dan Idul Fitri. Suasana liburan kayak Ramadhan dan Idul Fitri,” tutur Wahyudi di Karawang, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).
{Baca juga: Jaringan Indosat Ooredoo Siap Sambut Natal dan Tahun Baru}
Aspek lain yang menjadi pertimbangan adalah harga paket data Telkomsel. Menurut Wahyudi tahun ini, harga paket data Telkomsel lebih kompetitif sehingga konsumsi data pengguna meningkat.
“Tahun ini lebih kompetitif. Akhirnya konsumsi payload semakin besar,” tuturnya.
Selain itu, jika dibandingkan dengan hari biasa, maka trafik data pada Nataru tahun ini diprediksi akan naik sebanyak 26,34%. Artinya trafik data diprediksi meningkat dari 21.113 Terabyte (TB) menjadi 26.674 TB. Perilaku pelanggan yang berselancar internet nantinya akan didominasi pada aktivitas di media sosial, streaming video atau streaming musik.
“Payload-nya akan naik 26,34% dibandingkan hari-hari biasa,” tambah Wahyudi.
Peningkatan trafik data ini akibat banyaknya orang menggunakan layanan video streaming seperti Youtube.
{Baca juga: Telkomsel jadi Operator Seluler Terbaik versi OpenSignal}
Masih menurut Wahyudi, trafik penggunaan Youtube akan meningkat sebanyak 22,95%. Hal yang sama juga terjadi pada layanan seperti Facebook, WhatsApp, Instagram dan Google, yang akan meningkat sebanyak 22,32%, 14,81%, 13,37% dan 7,9% masing-masing, dibandingkan hari biasa.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik tersebut, Telkomsel telah melakukan optimalisasi dan drive test jaringan di berbagai daerah di Indonesia. Optimalisasi seluruh elemen jaringan meliputi penyediaan sebanyak 82 unit BTS Mobile yang dikerahkan di point of interest (POI) dengan trafik data yang terpadat. [NM/IF]
