Toyota Tunda Tes Mobil Otonom, Pasca Kecelakaan Maut Uber

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Toyota menunda tes mobil otonom (self-driving)-nya agar para staf dapat “memproses secara emosional”, menyusul terjadinya kecelakaan maut mobil otonom Uber yang menewaskan seorang pejalan kaki.

Raksasa ride sharing online Uber telah menghentikan penggunaan mobil otonom mereka setelah salah satu kendaraannya menabrak dan menewaskan pejalan kaki di negara bagian Arizona AS baru-baru ini.

“Kami tidak dapat berspekulasi tentang penyebab insiden itu atau apa artinya bagi industri kemudi otomatis ke depan,” kata Toyota dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui TRI, perusahaan AS yang melakukan penelitian kendaraan otonomnya, seperti dilansir halaman channelnewsasia, Kamis (22/3/2018).

[ Baca Juga : Uber dan Toyota Kerjasama Kembangkan Minivan Otonom ]

“TRI sedang menghentikan pengujian mode Chauffeur untuk membiarkan para pengemudinya secara emosional memproses tragedi ini. Kami memantau situasi dan berencana untuk melanjutkan pengujian pada waktu yang tepat,” ujar pernyataan itu.

“Jeda ini dimaksudkan untuk memberi mereka waktu untuk menyelesaikan perasaan mereka dan mencapai keseimbangan.” Imbuhnya.

Produsen mobil nomor wahid asal Jepang ini memastikan akan melanjutkan tes mobil semi-otonomnya pada sirkuit tertutup.

Tetapi, semua pengujian mobil otonom di jalan umum, yang sebelumnya dilakukan di Jepang, negara bagian California dan Michigan di AS, dihentikan sementara tanpa batas waktu yang ditentukan.

Toyota, seperti Uber, memiliki pengemudi keselamatan di belakang setir mobil otonomnya selama pengujian, meskipun pengemudi umumnya tidak diharapkan mengoperasikan kendaraan.

Kecelakaan Uber adalah kecelakaan mobil otonom fatal pertama yang melibatkan pejalan kaki. Tragedi maut ini telah menimbulkan kekhawatiran baru tentang keselamatan kendaraan otonom.

Produsen mobil Jerman BMW menyatakan simpati atas insiden itu. Namun mereka menyatakan kasus ini tidak akan mempengaruhi proyek mobil otonomnya. Sedangkan Nissan, yang juga menguji mobil otonom, tidak berkomentar atas kecelakaan itu.

sebelumnya, layanan ride sharing, Uber dikabarkan tengah berusaha mengajak Toyota untuk mengembangkan teknologi mobil otonom atau kendaraan yang dapat beroperasi otomatis tanpa bantuan pengendara. Perusahaan tersebut ingin menyematkan teknologi sistem penggerak otonom pada kendaraan besutan Toyota.

Ajakan Uber pun ditanggapi positif oleh Toyota yang juga sedang mengembangkan teknologi mobil otonom sendiri. Menurut pabrikan otomotif asal jepang itu, pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain demi membawa teknologi otonom baru ke pasar otomotif dunia. [WS/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI