Jakarta- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berhasil membukukan laba bersih Triwulan III tahun 2013. Yakni sebesar Rp 203,9 miliar atau naik sebesar 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu
yang mencapai Rp 138,6 miliar.
Kenaikan laba bersih ini dipicu oleh meningkatnya pendapatan bersih Perseroan dalam sembilan bulan pertama tahun 2103, yang mencapai Rp 6,9 triliun atau naik 25,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 5,57 triliun.
Kontribusi utama pendapatan Perseroan tersebut masih disumbangkan dari penjualan voucher dan kartu perdana yang mencapai Rp 5,71 triliun atau 81,8% dari total pendapatan Perseroan. Sedangkan penjualan handset mencapai Rp 1,197 triliun.
Kontribusi pendapatan dari penjualan handset terhadap total pendapatan Perseroan tersebut mengalami kenaikan signifikan dari hanya 6,2% pada Triwulan III tahun lalu menjadi 17% pada tahun ini. Hal
ini sejalan dengan beberapa upaya Tiphone dalam meningkatkan jaringan distribusi smartphone.
Direktur Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, Tan Lie Pin mengatakan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Tiphone masih mampu menjaga trend pertumbuhan pendapatan yang positif, baik dari voucher maupun handset. Meskipun Average Revenue Per User (ARPU) untuk komunikasi suara cenderung menurun, namun peningkatan layanan data dari operator dan trend penggunaan smartphone di masyarakat ikut mengangkat penjualan Perseroan.
Langkah Perseroan dalam melakukan akuisisi terhadap distributor smartphone pada tahun ini mulai membuahkan hasil. Kontribusi pendapatan dari penjualan handset terus meningkat. Peseroan menargetkan penjualan handset dapat memberikan kontribusi sampai 30% sampai akhir tahun ini.
“Pada Triwulan III tahun lalu, penjualan handset hanya mencapai Rp 346,8 miliar, sedangkan tahun ini melonjak 245% menjadi Rp 1,197 triliun, setelah kami memperluas jaringan distribusi handset melalui proses akuisisi,” kata Tan Lie Pin kepada telsetnews (6/11/2013). ( Azis)