JAKARTA – Keamanan data menjadi prioritas Blackberry. Perusahaan asal Kanada ini dilaporkan baru saja menggelontorkan uang untuk mengakuisisi startup keamanan file-sharing bernama WatchDox.
Layanan yang dimiliki WatchDox bisa membantu pemerintah dan perusahaan untuk mengontrol siapa saja yang memiliki akses ke dokumen internal, membaginya dnegan mudah dan menjaganya dari kebocoran.
Tidak diketahui berapa jumlah pembelian itu, namun dikutip telsetNews dari TheStar (22/4/2015), BlackBerry berharap pembelian ini bisa membantu perusahaan untuk mencapai target pendapatan software sebanyak USD 500 juta pada Maret 2016.
Tentu, keputusan BlackBerry untuk membeli startup yang berbasis di Palo Alto itu bukan tanpa alasan kuat. Startup ini sudah mendapat pendanaan sebesar USD 35,8 juta dari investor. Konsumennya termasuk perusahaan private dan studio-studio Hollywood.
Teknologi yang dimiliki mereka memungkinkan penguna mengontrol akses ke semua file meski setelah dikirim dari jaringan internal perusahaan.
“BlackBerry masih terus memperluas potensi keamanan data jadi memungkinkan lebih banyak kolaborasi dan berbagi daripada menciptakan batasan,” ujar John Chen, CEO dan Executive Chairman BlackBerry. [TS/HBS]
