Menkominfo Sarankan Tilang Elektronik Gunakan IoT

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta Menkominfo Rudiantara memberi saran terkait penerapan Electronic Traffic Law Enforcement atau tilang elektronik yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Rudiantara menyarankan, agar tilang elektronik bisa menggunakan teknologi berbasis Internet of Things (IoT).

“Sekarang kan sudah ada tilang pakai elektronik (pemberlakuan Tilang Elektronik) itu bisa nanti kita kembangkan pakai IoT,” kata Rudiantara saat berdialog dengan Sespimti Polri di Jakarta, Jumat (19/07/2019).

Rudiantara memaparkan, pemanfaatan IoT dapat memberikan nilai tambah. Misalnya saja, melalui IoT, anggota polisi yang mengatur lalu lintas mampu mendeteksi kendaraan.

{Baca juga: Ratusan Pengendara Kesasar Gara-gara Google Maps}

“Itu kan bisa diliat pakai IoT, misalnya sensor nomornya (plat kendaraan) berapa. Kan kalau itu dicatat, bisa diliat mobil ini biasanya kalau hari kerja ke mana. Jadi, di sistem itu sudah tau (perjalanan kendaraan). Jadi nanti pengaturan lalu lintas itu makin bagus,” imbuhnya.

Selain itu teknologi tersebut juga dapat meningkatkan keamanan bagi transportasi di Indonesia. Nantinya, apabila tilang elektronik berbasis IoT diberlakukan, maka bisa melibatkan Kementerian Perhubungan maupun Dinas Perhubungan di setiap kabupaten dan kota.

Rudiantara pun menyatakan bahwa ia siap membantu pihak-pihak terkait dalam mengembangkan teknologi tersebut.

“Kami Kominfo dengan senang hati, setidaknya mendiskusikan dan menyiapkan ini dengan siapapun. Ini luar biasa kalau dioperasikan kedepannya,” jelasnya.

{Baca juga: Ssst, Facebook & Google Tahu Kamu Doyan Nonton Film Porno}

Teknologi IoT memang memberikan banyak kemudahan. Sebelumnya perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara mulai merasakan dampak dari teknologi tersebut. Survei terbaru menyebut jika perusahaan asal Thailand dan Indonesia merupakan dua negara yang paling merasakan dampak dari kehadiran IoT.

Survei ini dilakukan oleh Asia IoT Business Platform (AIBP) di negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Hasilnya sebanyak 10,7% perusahaan Thailand dan 8,9% perusahaan di Indonesia telah merasakan manfaat dari penerapan IoT. (NM/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI