TikTok Dilarang, Karyawannya di AS akan Tuntut Trump Cs

Telset.id, Jakarta  – TikTok dan karyawannya di Amerika Serikat (AS) berencana untuk membawa pemerintahan Presiden Trump ke pengadilan. Mereka tak terima TikTok dilarang di negeri Paman Sam.

Gugatan karyawan TikTok di AS terhadap perintah eksekutif Trump akan terpisah dari gugatan yang menunggu keputusan dari ByteDance. Hal itu disampaikan Mike Godwin, pengacara para karyawan TikTok.

Pekan lalu, Trump memerintahkan pelarangan besar-besaran terhadap TikTok. Trump menuding aplikasi tersebut merupakan ancaman bagi keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan perekonomian domestik.

Larangan TikTok akan berlaku pada 15 September 2020. Namun, belum jelas apa artinya larangan tersebut bagi 100 juta pengguna aplikasi di AS. Sejauh ini, TikTok memang populer di kalangan remaja AS.

{Baca juga: Senat Larang PNS Akses TikTok Pakai Perangkat Pemerintah}

Trump meminta kepada perusahaan AS untuk membeli operasional TikTok di AS. Muncul nama Microsoft sebagai kandidat kuat pangakuisisi aplikasi itu. Ada pula nama Twitter sebagai pesaing Microsoft.

“Para karyawan sadar sedang dalam bahaya. Nasib mereka terancam. Gaji mereka pun berpotensi terdampak gara-gara perintah Trump,” ujar Godwin dikutip Telset.id dari New York Post, Jumat (14/8/2020).

TikTok tidak memberikan banyak permintaan komentar. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, pihak TikTok kaget dengan perintah eksekutif Trump yang dikeluarkan tanpa proses yang seharusnya.

{Baca juga: Apakah Microsoft Beli Bisnis TikTok di Seluruh Dunia?}

Seiring kabar TikTok dilarang di AS, Microsoft ramai diberitakan bakal mengakuisisi operasional TikTok di negera tersebut. Trump tak mau operasional TikTok di Paman Sam tetap dikelola oleh ByteDance.

Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Financial Times mengungkap informasi bahwa Microsoft sebenarnya merencanakan akuisisi yang jauh lebih besar daripada yang kita duga.

Sebuah sumber anonim nan terpercaya membeberkan bahwa Microsoft mungkin tidak hanya tertarik dengan operasional TikTok di AS. Microsoft kemungkinan akan mencaplok operasional global perusahaan tersebut. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI