Telset.id, Jakarta – Sekitar 3000 mobil direncanakan akan diproduksi pabrik Tesla di Shanghai, China, setiap minggunya. Rencana perusahaan Amerika Serikat (AS) ini diungkapkan media Sina, yang mengutip pengajuan izin perusahaan untuk komisi sekuritas dan bursa Amerika Serikat (SEC).
Dilansir dari zdnet, Senin (5/11/2018), produsen mobil listrik asal California, AS itu menargetkan bisa meningkatkan angka produksi Tesla Model 3 hingga 10.000 unit per minggu. Jika ini terealisasi, artinya hampir hampir sepertiga dari kendaraan mereka akan dibuat di China dalam waktu dekat.
Juli lalu pemerintah Shanghai mengumumkan bahwa Tesla akan mendirikan pabrik super yang sepenuhnya dimiliki mereka, dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 kendaraan setiap tahun. Pabrik mobil listrik ini dipastikan akan menjadi proyek manufaktur investasi asing terbesar di kota industri China tersebut.
Sebelumnya Tesla sudah memasarkan dua model mobil listriknya, yakni Model S dan Model X di China. Salah satu alasan membangun pabrik adalah karena negeri Panda itu merupakan pasar luar negeri paling besar bagi Tesla.
Namun demikian, perang dagang yang sedang berlangsung antara China dan AS tampaknya akan berdampak pada suramnya prospek bisnis Tesla di negara itu. Pasalnya, China menambah tarif impor barang-barang asal AS sebesar 25 persen mulai 6 Juni lalu, sebagai balasan atas tindakan AS mengerek tarif impor barang asal negeri itu.
Alhasil, mobil Tesla di China dibanderol antara 139.000 yuan hingga 256.000 yuan atau antara Rp301 juta – 555 juta-an.
Kendati hubungan bisnis kedua negara kurang baik, namun Tesla tetap berencana meningkatkan investasi di China hingga US$ 6 miliar atau mencapai Rp 89 triliun selama dua tahun ke depan untuk membangun pabrik dan menyiapkan peralatan, termasuk pabrik di Shanghai.
Demi meningkatkan kandungan lokal melalui sumber dan manufaktur di China, perusahaan AS itu akan membutuhkan sekitar dua tahun untuk membangun pabrik dan memulai produksi di Shanghai. Selain itu, Tesla juga berencana memindahkan sebagian produksi Model 3 ke China pada 2019 khusus untuk pasar tersebut.
China adalah pasar mobil terbesar di dunia, dengan total penjualan mobil penumpang 24,72 juta unit dan sekitar 777.000 unit kendaraan energi baru pada 2017. Data asosiasi juga menunjukkan bahwa lebih dari 17.000 mobil Tesla dijual di China tahun lalu, naik 51 persen dari 2016.
Negara ekonomi nomor 1 dunia itu juga akan menyetop penjualan mobil bensin dan diesel pada 2030, supaya penjualan kendaraan listrik pada tahun tersebut bisa capai 100 persen. [WS/IF]