Terungkap “Misi Menyeramkan” Google untuk Kendalikan Manusia

Telset.id, Jakarta- Sebuah misi rahasia, menyeramkan dari Google untuk mengendalikan hidup manusia dengan mamata-matai melalui gadget, telah terungkap dari sebuah video yang bocor.

Video berdurasi pendek ini menggambarkan bagimana perusahaan teknologi terbesar di bumi ini, mengumpulan data dengan cara memanipulasi perilaku masyarakat.

Konsep intinya adalah melibatkan penciptaan identitas digital untuk setiap pria, wanita, dan anak menggunakan info yang diambil dari ponsel cerdas, tablet, dan web – yang semuanya dimiliki oleh Google.

Makanya, ini disebut “ledger” atau “buku besar” data, yang kemudian akan dipindai untuk menentukan “tindakan, keputusan, preferensi, gerakan, dan hubungan pengguna.”

Google ingin mendorong sisi yang lebih baik dari metode pelacakan invasif melalui “buku besar” ini dan membantu manusia memenuhi tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya bagamana agar tetap sehat atau mengurangi dampak buruk dari aktifitas perorangan atau perusahaan bagi lingkungan.

Namun, kepada The Verge, Google mengatakan konsep dari video itu memang sengaja dirancang untuk “distrubing” atau menganggu agar muncul sebuah diskusi atau perdebatan.

“Ini adalah eksperimen pikiran yang dibuat oleh Tim Desain tahun lalu yang menggunakan teknik yang dikenal sebagai ‘desain spekulatif’ untuk mengeksplorasi ide dan konsep yang tidak nyaman guna memancing sebuah diskusi dan perdebatan,” klaim perusahaan.

Perusahaan menyebut, video tersebut tidak ada kaitannya dengan produk yang dibuat pada saat ini ataupun di masa mendatang. “Ini tidak terkait dengan produk saat ini atau di masa mendatang.”

Namun pada kenyataannya, sudah diketahui bersama bahwa Google sudah memiliki kemampuan untuk “mengintip” data pengguna dalam kehidupan nyata. Dan tetntu saja dengan izin pengguna, yang diberikan setiap kali ketika pengguna menggunakan salah satu layanan dari Google.

Para regulator di Eropa dan Australia tidak begitu yakin, apakah orang sadar tentang berapa banyak info yang mereka serahkan kepada Google.

Perusahaan dapat memanen data pribadi dari smartphone Android, menggunakan fasilitas pelacakan lokasi pada aplikasi Maps yang diaktifkan GPS, dan menyadap miliaran pertanyaan dari mesin pencarinya.

Semua info ini kemudian digunakan untuk melayani pemasang ikla yang mengikuti pengguna di seluruh web dan untuk menghasilkan produk yang didukung oleh AI. Misalnya, smartphone Pixel 2 dan speaker pintar Google Home.

Data atau informasi tersebut juga yang membuat Alphabet, perusahaan induk Google ini menjadi perusahaan bernilai triliunan dolar.

Video internal yang dibuat pada tahun 2016 ini menciptakan maket aplikasi yang menjalankan rencana Google yang menyeramkan.

Diberi nama “Rekomendasi dari Google”, perangkat lunak pada ponsel cerdas akan memberikan saran atau mengarahkan pengguna. Misalnya, makan yang lebih sehat, lindungi lingkungan, dan dukung bisnis lokal.

Kedengarannya tidak cukup berbahaya, tetapi aplikasi ini akan menjadi menakutkan ketika menempel seperti tentakel di setiap layanan yang anda gunakan di ponsel.

Sebagai contoh, ketika pengguna menyerahkan akses ke data ponsel pengguna, pengguna tersebut akan disarankan atau mendapat saran untuk menggunakan beberapa opsi transoprtasi online yang lebih murah untuk menghemat uang.

Atau, ketika pengguna sedang belanja di swalayan, teknologi ini akan menyarankan pengguna menuju produk lokal.

Lebih menyeramkan lagi, aplikasi ini akan melakukannya untuk seluruh manusia di dunia. Memasukkan data dengan membandingkan “buku besar” lama dan baru untuk membuat sebuah panduan yang diklaim dapat membawa masa depan manusia lebih baik.

Pada akhirnya, alat ini akan memiliki cukup informasi untuk membuat prediksi yang semakin akurat dalam membuat sebuah keputusan dan perilaku masa depan. Berikut videonya di bawah ini :

 

Sumber :

The Sun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI