JAKARTA – Tepat pada 8 Maret 2014 lalu, pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan nomor penerbangan 370 secara misterius hilang ketika melewati Selat Malaka. Hingga saat ini tidak ada jejak Boeing 777-200 dan 239 penumpangnya. Sebuah dokumen mengungkap data mengejutkan terkait pesawat milik Malaysia itu.
Laporan terbaru setebal 584 halaman menyebutkan bahwa baterai yang menyuplai tenaga untuk locator black box ternyata sudah kadaluwarsa setahun sebelum penerbangan nahas tersebut.
Seperti dilansir telsetNews dari The Verge, Senin (9/3/2015), baterai yang kadaluwarsa itu akan menyulitkan tim pencari di selatan Samudera Hindia, walaupun black box dalam kondisi mengapung. Sebelumnya, para kru pencari berlomba mencari black box sebelum baterainya mati dalam jangka waktu 30 hari.
Menurut laporan tersebut, kesalahan prosedur perawatan membuat baterai pesawat MH370 tidak diganti. Tapi, flight data recorder dalam black box akan tetap merekam data penerbangan walaupun baterainya mati.
Sementara itu, baterai dari black box lain, yang berisi cockpit voice recorder, belum kadaluwarsa dan tim pencari masih bisa mencari lokasi ‘ping’ dimana pesawat itu terakhir hilang kontak.
Laporan ini diterbitkan oleh International Civil Aviation Organization, yang diterbitkan oleh 19 anggota tim dari berbagai negara. Dalam laporan ini tidak terdapat adanya abnormalitas selain baterai. Dengan demikian saat ini pencarian terus dilakukan dan sudah mencakup separuh dari zona pencarian luas yang dijalankan. [AI/HBS]
