Ternyata Ransomware Petya Berasal dari Software Akuntansi

Telset.id, Jakarta – Serangan siber ransomware Petya dilaporkan telah menginfeksi setidaknya 65 negara di seluruh dunia. Dari hasil penyelidikan awal, terungkap bahwa ransomware ini ternyata menyebar dari salah satu software akuntansi yang berasal dari Ukraina.

Hal ini terkuak setelah Microsoft melakukan penyelidikan terkait sumber penyebaran ransomware yang lebih berbahaya dari Wannacry tersebut.

[Baca Juga: Awas! Ransomware Petya Lebih Mematikan dari ‘WannaCry’]

“Kami menemukan infeksi pertama di Ukraina, lebih dari 12.500 mesin ditemui memiliki ransomware tersebut. Kami kemudian mengobservasi infeksi di 64 negara lain, termasuk Belgia, Brazil, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat,” ujar pihak Microsoft dalam blog resmi mereka.

Pihak Microsoft sendiri mengungkap bahwa ransomware tersebut pertama kali menginfeksi software akutansi pajak Ukraina bernama M.E.Doc. Dari sinilah dipercaya Petya baru menyebar ke seluruh dunia.

Beberapa perusahaan antivirus dilaporkan telah melakukan pembaharuan perlindungan mereka. Hal ini dilakukan untuk membatasi dampak kerusakan yang diakibatkan oleh ransomware tersebut.

[Baca juga: Ini Cara Antisipasi Serangan Ransomware Petya]

Hingga saat ini, Petya dilaporkan masih mempengaruhi bandara dan mesin ATM di Ukraina. Selain itu, perusahaan distribusi raksaa Maersk dan perusahaan obat Merck juga dilaporkan masih belum bisa beroperasi dengan maksimal.

Cara kerja malware Petya sendiri sama dengan Wannacry, yakni dengan menyandera file yang ada di komputer. Setelah itu, para peretas meminta uang tebusan untuk melepaskan file yang disandera tersebut. [NC/HBS]

SourceMicrosoft

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI