Telset.id, Jakarta – Rupanya diam-diam XL Axiata telah melakukan soft launching layanan internet dan tv kabel fiber alias Fiber To The Home (FTTH) tanpa gembar-gembor ke khalayak sejak awal Mei lalu. Namun layanan yang mirip dengan Indie Home besutan Telkom itu dianggap masih berupa proyek percobaan atau pilot project
Ini mungkin menjadi alasan utama operator selular terbesar kedua di Indonesia ini enggan mengungkapkan perkembangan produk anyar mereka selama empat bulan semenjak diluncurkan.
“Kami sudah coba soft launching awal Mei FTTH dan so far sekarang masih belum bisa diberikan bagaimana perkembangannya dalam tahap awal,” ujar CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam acara Investor Gathering XL Axiata di Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Baca juga: Bos XL: Perang Tarif Sudah Selesai
Produk anyar dengan merek dagangnya XL Home ini memiliki area jangkauan yang tersebar kawasan Jakarta dan sekitarnya, terutama di Kawasan pinggiran. Perusahaan ini juga menggandeng sejumlah mitra dan vendor langganan untuk menyediakan infrastuktur dan kontennya.
Menurut Dian, saat ini XL Axiata sedang berupaya mengembangkan layanan untuk perumahan tersebut. Tetapi diakuinya bahwa upaya tersebut tidak semudah jika mengembangkan layanan selular.
“Kami sedang usaha sedang mengembangkan kapasitas secara organik, tapi memang tidak secepat inorganik dan kami akan berhati-hati dalam ini, karena bisnis ini sangat berbeda dengan selular,” imbuh dia.
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan mengatakan pihaknya sebenarnya masih terus mempelajari potensi lini usaha anyar mereka. Pasalnya dia tak ingin terjadi salah strategi dan langkah, yang bisa berpotensi merugikan perusahaan.
Untuk itu, kata dia, XL Axiata menggandeng sejumlah developer atau pengembang perumahan, tak hanya di sekitar Jakarta, melainkan juga di sejumlah daerah.
“Kami masih lihat potensi belajar behavior dan cluster seperti apa. Soft launching bukan hanya di satu daerah, sampai di luar Jawa juga, kerjasama dengan developer juga,” tutur dia.
Baca juga: Mau Ekspansi Luar Jawa, XL Rilis Obligasi dan Sukuk
Dalam kesempatan ini dia juga menepis rumor mengenai akusisi Link Net oleh XL Axiata untuk memperkuat lini bisnisnya tersebut. Namun bukan berarti perusahaan ini menutup pintu akuisisi jika ada kesepakatan, terutama jika ada kecocokan harga.
“Berita-berita ini kan sudah lama, sejak 2 tahun lalu. Memang link net mau jual tapi angkanya belum pas,” katanya. [WS/HBS]