Xiaomi Masuk Pasar AS Akhir Tahun Ini

Telset.id, JAKARTA – Mimpi Xiaomi untuk bisa menembus pasar Amerika Serikat akan segera terwujud. Chairman dan CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan bahwa smartphone Xiaomi akan resmi  masuk ke pasar AS pada akhir tahun ini atau awal 2019.

Rencana ini (masuk pasar AS) sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, namun baru kesampaian sekarang. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi Xiaomi yang memang sedang getol memperluas pasarnya di luar China.

Xiaomi sendiri adalah produsen handset terbesar keempat di China, dan telah berhasil meluncurkan smartphone di India dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Baru-baru ini, Xiaomi memulai ekspansinya di beberapa negara Eropa, termasuk Spanyol.

Untuk pasar AS,seperti dilansir Phonearena, Xiaomi sebenarnya bukan merek asing, karena mereka sudah menjual berbagai produkya seperti kamera dan speaker ke Negeri Paman Sam.

Untuk bisa masuk pasar AS, Xiaomi harus menggandeng setidaknya satu operator besar di negera tersebut. Namun hal ini tidak mudah, karena mereka harus mendapat halangan dari pemerintah AS dengan alasan masalah keamanan nasional.

Tak hanya Xiaomi, kompatriotnya asal China, Huawei juga harus menelan kekecewaan karena dicekal pemerintah AS. Huawei terpaksa harus gigit jari, karena rencana mereka menjual produk unggulannya melalui AT&T dan Verizon batal, karena adanya tekanan dari pemerintah AS.

[Baca juga: Badan Intelijen AS Larang Ponsel Huawei, Kenapa?]

Kabar baiknya adalah Xiaomi masih optimistis membawa smartphone besutannya di AS. Bahkan banyak yang mengharapkan rencana tersebut bisa terealisasi lebih cepat.

Sebelumnya, Xiaomi juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Microsoft, untuk bekerja sama dalam komputasi awan dan membuat perangkat AI atau Artificial Intelligence.

Kemitraan keduanya cukup mengagetkan mengingat selama ini jarang ada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) berkolaborasi dengan perusahaan China. Apalagi, proyek yang digagas adalah perangkat AI atau kecerdasan buatan.

Namun, apapun komentar publik, Microsoft dan Xiaomi menganggap kerja sama tersebut sangatlah masuk akal. Sebab, AS dan China merupakan pasar terbesar untuk produk perangkat AI.

Menurut The Verge, Microsoft berencana mengizinkan Xiaomi untuk menggunakan produk komputasi awan, termasuk Azure, guna mengembangkan ponsel, laptop, dan perangkat cerdas berlevel internasional.

Kemitraan keduanya juga akan memberi jangkauan lebih kepada Microsoft untuk mengakses pasar China. Keduanya bahkan sedang berdiskusi tentang kemungkinan mengintegrasikan Microsoft Cortana dengan speaker Mi AI.

[Baca juga: Microsoft dan Xiaomi “Kongsian” Bikin Perangkat AI]

Microsoft memang baru saja mengembangkan speaker pintar Cortana, Harmon Kardon Invoke, untuk bersaing dengan produk Amazon dan Google. Microsoft juga ingin menghalangi dominasi Apple. [WS/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI