Telset.id, Jakarta – Snapchat dikabarkan memberhentikan hampir 10 persen dari tim teknisnya pada Rabu (7/3/2018) kamarin. Jika diwujudkan dalam angka, total persentase karyawan Snapchat yang dirumahkan mencapai 100 orang.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) kali ini merupakan yang terbesar dilakukan oleh Snapchat. Bahkan, baru kali pertama ini pula Snapchat melakukan PHK terhadap para teknisi
Keputusan PHK 100 teknisi oleh Snapchat sebenarnya telah diwartakan oleh situs berita bisnis Cheddar, minggu lalu. Sayangnya, Snapchat menolak berkomentar saat dikonfirmasi oleh Reuters.
Januari 2018, Snapchat juga dikabarkan memberhentikan 24 orang dari berbagai divisi. Sebagian besar merupakan karyawan dari tim konten yang ada di kantor New York, Amerika Serikat (AS), dan London, Inggris.
Snapchat menyatakan bahwa yang tersisa dari divisi konten direlokasi ke Venesia, California, AS. Mereka tetap dipekerjakan di divisi yang sama, tetapi berpindah kantor.
“Kami hanya ingin menemukan orang-orang yang tepat untuk menggarap tim tersebut. Kami harus melakukannya demi kemajuan perusahaan,” ujar pihak Snapchat, seperti dikutip dari Tech Crunch.
Snapchat memang dikabarkan butuh reorganisasi guna efisiensi biaya pascapertumbuhan pengguna yang kurang bagus. Maklum, Instagram sebagai pesaing utama Snapchat sekarang terus berbenah.
[Baca juga: Snapchat Berpotensi Gerus Pengguna Facebook di AS]
Tak cuma awal 2018, pada akhir 2017 lalu warganet di seluruh dunia sempat pula dikagetkan dengan kabar Snapchat berencana tutup. Alasannya, aplikasi dengan ikon hantu tersebut telah melanggar hak cipta milik rival.
Mendengar kabar itu, CEO Snapchat, Evan Spiegel, langsung angkat bicara. Dalam sebuah cuitan di Twitter, ia menegaskan bahwa Snapchat tidak akan tutup. Informasi tersebut adalah hoax. [SN/HBS]