Telset.id, Jakarta – Penyedia online payments, Veritrans, merayakan ulang tahun yang ke-empat dan mengumumkan pergantian nama menjadi Midtrans. Nama baru tersebut mencerminkan diversifikasi produk dan servis yang ditambahkan di atas produk utama perusahaan, yaitu platform pembayaran.
“Sejak tahun lalu, kami sudah memposisikan diri kami untuk tidak hanya sekedar payment gateway, melainkan sebagai eCommerce enablement company. Tahun ini, kami telah mengambil beberapa langkah lebih maju lagi dengan merilis 3 (tiga) produk di 3 (bidang) berbeda: payment services, risk management, dan chat commerce”, tegas Ryu Kawano Suliawan, President Direktur Midtrans.
Tiga area fokus baru Midtrans adalah: – Payment services: Midtrans menguatkan fokus di bidang pembayaran dan merilis versi yang ter-update bernama ‘Snap’, lengkap dengan fitur pop-up window yang memungkinkan alur transaksi menjadi lebih cepat dan lebih sederhana bagi konsumen. Proses integrasi yang hassle-free pun tetap dipertahankan untuk merchant.
Terdapat 16 metode pembayaran yang dapat diintegrasikan pada halaman pembayaran pembayaran Snap, mulai dari card payments, direct debit, hingga transfer bank. Lebih jauh lagi, di Q1 2017 mendatang, Midtrans berencana merilis fitur baru yang memungkinkan merchant untuk menyalurkan pembayaran kepada mitra dan rekan mereka.
Fitur ini akan sangat berguna terutama bagi marketplace yang membutuhkan penyaluran dana secara rutin. – Risk Management: Aegis, pattern detection system dari Midtrans yang tahun lalu dirilis, telah dikembangkan lebih jauh agar dapat memenuhi kebutuhan bisnis dari beragam institusi keuangan dan bank.
Kini, Midtrans menggabungkan beberapa fitur baru, di antaranya, algorithmic fraud scoring, transaction relationship visualization, dan fraud pattern analytics reporting terdepan. – Chat Commerce: Penawaran terkini dari Midtrans, Prism, merupakan sebuah tool yang memungkinkan merchant, baik kecil maupun besar, untuk menambahkan chat sebagai salah satu metode checkout pada website eCommerce mereka.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Midtrans, konsumen yang berinteraksi di chat window dengan petugas customer service memiliki conversion rate hingga 12-15%. Untuk perbandingan, konsumen yang hanya mengunjungi eCommerce website tanpa interaksi apa pun hanya memiliki conversion rate sebesar 1-3%.
Dengan memanfaatkan Prism, kini merchant eCommerce dapat menawarkan konsumen untuk melihat-lihat produk, menyapa customer service, checkout, dan menyelesaikan pembayaran hanya di dalam satu chat window saja.
“Kebutuhan di industri eCommerce berubah dengan pesat setiap tahunnya, dan kami berharap dapat senantiasa berada di garis terdepan dalam membangun solusi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Kami terus berkomitmen untuk membangun dan bertumbuh bersama online commerce di Indonesia”, imbuh Budi Purnama Gandasoebrata, COO Midtrans. (MS)