Telset.id, Kourou – Menjelang peluncuran Satelit Telkom 3S milik PT Telkom Indonesia, sejumlah kegiatan akhir telah diselesaikan Diantara bagian akhir dari persiapan peluncuran ini adalah general rehearsal dan lunch readiness review.
General rehearsal menjadi bagian terpenting yang harus dilewati sebagai pengecekan akhir terhadap seluruh kondisi teknis satelit sebelum diluncurkan. Pengecekan dilakukan dengan pengetesan sesuai cek list yang telah disiapkan.
Cek list tersebut memastikan bahwa spesifikasi teknis dan fungsi-fungsi seluruh bagian satellit berada dalam kondisi baik dan dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Sedangkan Launch Readiness Review (LRR) merupakan pengecekan dan pengetesan seluruh elemen dan perangkat pendukung peluncuran, mulai dari kondisi roket sebagai launch vehicle yang siap meluncur hingga perangkat pendukung lainnya di area peluncuran.
“Hasil pengetesan semua item teknis launch vehicle dalam kondisi on track dan hijau. Tidak ada kondisi yang mempengaruhi jadwal peluncuran, dan telah diambil keputusan untuk go ahead sesuai jadwal,” kata Direktur Network, IT and Solution Telkom Abdus Somad Arief, dalam keterangan pers, Selasa (14/2/2017).
Pria yang akrab disapa ASA ini telah berada di Guiana Space Center, Kourou Frech Guiana, untuk mengikuti Launch Readiness Review (LRR) meeting dengan sejumlah personil penanggung jawab peluncuran dari Thales Alinea Space, sebagai produsen pembuat satelit Telkom 3S maupun dari Ariane Space sebagai perusahaan peluncur satelit.
Pada kesempatan tersebut, ASA yang didampingi tim teknis dari Telkom juga diberi kesempatan untuk membubuhkan tanda tangannya di atas fairing (tempat satelit) sebelum diletakkan di ujung roket peluncur. Prosesi ini biasa dilakuan menyambut hari peluncuran Satelit yang menandakan satelit beserta roket peluncurnya telah siap diluncurkan.
“Kami sangat berharap doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada agar Satelit Telkom 3S dapat diluncurkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, hingga pada akhirnya berada di orbit di atas Indonesia dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” pungkas ASA. [HBS]