Telset.id, Jakarta – Apple ternyata mendapatkan sebuah “tekanan” dari presiden baru Amerika yang ke-45, Donald Trump. Trump mengatakan ingin mulai memboikot perusahaan yang dibangun Steve Jobs itu lantaran memilih merakit produknya di China, dan bukannya di dalam negeri.
Trump pun mengurai rencana untuk mengeluarkan kebijakan pajak sebesar 35% atas produk impor yang dilakukan di luar Amerika. Bahkan, ia akan memaksa Apple untuk membangun pabrik untuk semua produknya di dalam negeri.
Mendapat ‘tekanan’ seperti itu, Apple, seperti dilaporkan Nikkei Asian Review, disebut-sebut akan mulai mempertimbangkan untuk membangun pabrik iPhone di AS.
[Baca Juga: Trump Ajak Perang Dagang, iPhone Terancam ‘Cabut’ dari China]
Masih menurut sumber yang sama, Apple dikatakan mulai bergerak untuk menuruti seruan presiden barunya itu, dengan mulai melakukan pembicaraan dengan Foxconn dan Pegatron, dua perusahaan China yang bertugas dalam merakit iPhone.
Hingga kini baru Foxconn yang dikabarkan setuju untuk bekerja sama dengan Apple untuk memindahkan produksi iPhone ke Amerika. Sedangkan Pegatron, menurut sumber tersebut menolak untuk bekerja sama karena terbentur urusan pembiayaan.
[Baca Juga: Ini Pesan Bos Apple pada Karyawan Setelah Trump Jadi Presiden]
Apple juga dirundung masalah lain selain harus memindahkan produksi ke Amerika, yakni akan membengkaknya biaya produksi hingga dua kali lipat dari biasanya. Selain itu, Apple juga dihadapkan pada masalah lainnya, yakni tidak semua komponen untuk iPhone dapat diproduksi di Negeri Paman Sam. [FHP/IF]
