Telset.id, Jakarta – Setelah meninggalkan Smartfren, mantan Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim kembali menempati posisi yang lama di Smartfren. Dalam waktu dekat Smartfren akan memulai dengan beberapa gebrakan-gebrakan untuk mengoptimalkan jaringan 4G yang telah 100 persen digelar.
Saat ini Smartfren sudah menjalankan secara penuh jaringan 4G baik di frekuensi 2,3 GHz dan 850 MHz. dan sudah tak lagi gunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Semua sudah 4G. Tahun lalu ada 13.326 BTS terpasang. Tahun ini kita akan tambah 10 ribu BTS baru.
“Untuk itu tahun ini ingin kita gelembungkan menjadi 24 juta pelanggan dari 12 pelanggan tahun lalu. Kita akan menggebrak pasar dengan sejumlah aksi strategis,” ungkap Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim di Kopitiam Sabang Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, tiga strategi pelanggan telah disiapkan yakni melalui Open Market Handset (OMH), bundling Andromax, dan penjualan kartu perdana. OMH untuk membidik pasar premium. Andromax untuk segmen menengah ke bawah. Kartu perdana untuk pasar bawah.
“Tetapi saat ini kami akan genjot Andromax karena selama ini auranya jadi menurun setelah 4G kami meluncur. Kami akan bangkitkan lagi dengan senjata baru,” ujar Djoko.
Untuk di awal kita akan menghadirkan beragam perangkat 4G LTE mulai dari seri Andromax B, Andromax L, dan Andromax Prime, hingga beragam produk bundling yang menyasar segmen entry-level sampai dengan kelas premium.
“Khusus Andromax kami berikan bundling menarik, dengan harga terjangkau akan tetap pelanggan akan mendapatkan layanan internet 4G LTE unlimited. Dengan demikian, Smartfren kembali mnunjukan tindakan nyata dari komitmennya untuk selalu menghadirkan yang terbaik demi kenyamanan bagi para pelanggannya” tutup Djoko. (MS)