Trump Enggan Tunda Tarif 125% ke China, Ini Dampaknya ke Konsumen Global

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Presiden Donald Trump baru saja mengumumkan jeda 90 hari untuk rencana tarif impor yang sempat mengguncang pasar global. Namun, di tengah penundaan ini, tarif impor dari China justru naik menjadi 125%. Bagaimana dampaknya bagi konsumen dan perusahaan teknologi?

Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap ketegangan perdagangan AS-China yang terus memanas. Sebelumnya, China telah menaikkan tarif impor produk AS menjadi 84% sebagai balasan atas kebijakan Trump. Uni Eropa juga tak ketinggalan, menyiapkan tarif baru yang akan berlaku mulai 15 April.

Langkah Trump ini bukan tanpa konsekuensi. Dalam hitungan jam, beberapa perusahaan teknologi langsung merasakan dampaknya. Nintendo, Razer, dan Framework termasuk yang paling cepat bereaksi.

Tarif 125% ke China: Strategi atau Bumerang?

โ€œBerdasarkan kurangnya rasa hormat China terhadap Pasar Dunia, saya menaikkan Tarif ke China menjadi 125%, efektif segera,โ€ tulis Trump di Truth Social. Pernyataan keras ini diikuti penawaran gencatan senjata: penurunan tarif timbal balik menjadi 10% untuk negara-negara lain selama 90 hari.

Analis melihat ini sebagai strategi tekanan maksimal ala Trump. Namun, langkah ini berisiko memicu perang dagang lebih luas. China sudah menunjukkan sinyal tidak akan mundur dengan kenaikan tarif bertahap sejak awal April.

Dampak Langsung ke Perusahaan Teknologi

Efek domino kebijakan ini terasa cepat di industri teknologi:

  • Nintendo menghentikan sementara pre-order Switch 2 di AS dan Kanada
  • Razer dan Framework menghentikan penjualan beberapa model laptop di AS
  • Framework menaikkan harga produknya sebesar 10%

โ€œBanyak perusahaan tidak mampu membayar tarif untuk mengimpor produk mereka ke AS,โ€ jelas seorang analis industri. Solusi sementara? Menaikkan harga atau menghentikan penjualan โ€“ pilihan sulit di tengah persaingan pasar yang ketat.

Konsumen AS yang Jadi Korban

Anda penggemar produk teknologi impor? Bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam. Kenaikan harga diperkirakan akan menyentuh 15-30% untuk berbagai produk konsumen dalam beberapa bulan ke depan.

Yang lebih mengkhawatirkan: beberapa produk mungkin akan hilang dari pasar AS. Perusahaan kecil dan menengah diperkirakan paling menderita, karena margin keuntungan mereka yang tipis tidak mampu menyerap kenaikan tarif ini.

Lalu bagaimana dengan produk buatan AS? Secara teori, ini bisa menjadi kesempatan emas. Namun realitanya, rantai pasokan global yang saling terhubung membuat hampir mustahil menemukan produk elektronik yang 100% made in USA.

Perang dagang AS-China kali ini berbeda dari sebelumnya. Dengan tarif yang mencapai level tertinggi sepanjang sejarah dan dampak langsung ke produk-produk konsumen, setiap keputusan Trump dan respons China akan menentukan nasih ekonomi global dalam beberapa bulan ke depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI