Trojan Perbankan Jadi Modus Baru Kejahatan Cyber

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Berdasarkan hasil laporan Kaspersky Lab mengenai IT Threat Evolution for Q2, malware keuangan berkembang melalui kolaborasi antar pembuat malware. Kaspersky Lab mencatat, Trojan Perbankan jadi modus baru kejahatan cyber.

Selama kuartal ini, Kaspersky Lab berhasil memblokir 1,1 juta serangan malware keuangan terhadap pengguna, atau naik 15,6% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Salah satu penyebab kenaikan ini karena adanya  kolaborasi antara pembuat dua Trojan perbankan terkemuka, yaitu Trojan Gozi dan Trojan Nymaim, dimana keduanya menempati posisi teratas dalam 10 besar malware keuangan.

Trojan perbankan tetap menjadi ancaman online yang paling berbahaya. Malware jenis ini sering disebarkan melalui website hasil peretasan dan e-mail spam penipuan, setelah menginfeksi pengguna dengan meniru halaman perbankan online yang resmi sebagai upaya mencuri informasi pribadi milik pengguna, seperti rincian rekening bank, password, atau informasi kartu perbankan.

Trojan Nymaim pada awalnya dirancang sebagai ransomware, memblokir akses ke data berharga milik pengguna dan kemudian menuntut uang tebusan untuk bisa membukanya. Namun, versi terbaru memiliki fungsi Trojan perbankan Gozi yang memberikan penyerang akses dari jarak jauh ke PC korban.

Map

Menurut statistik Kaspersky Lab untuk kuartal ini, Turki menjadi negara yang paling banyak diserang oleh malware jenis ini: 3,45% dari pengguna produk Kaspersky Lab di negara ini mengalami ancaman online.

Rusia berada di posisi kedua, dengan jumlah ancaman online sebanyak 2,9%, diikuti oleh Brasil dengan 2,6%. Perhelatan Olimpiade mendorong Brasil menempati posisi teratas dalam daftar serangan di Q3.

Trojan Gozi menempati posisi kedua dengan sebanyak 3,8% perangkat lunak keamanan milik pengguna berhasil mendeteksi malware keuangan, sementara Nymaim mengambil posisi ke enam dengan 1,9%.

Sementara malware keuangan yang memimpin di posisi teratas masih terus ditempati  oleh Zbot. 15,17% pengguna yang terkena serangan malware keuangan yang berasal Trojan ini.

Malware keuangan masih terus aktif dan berkembang dengan pesat. Trojan perbankan baru secara signifikan memperpanjang fungsi mereka dengan menambahkan modul baru, seperti ransomware. Jika penjahat tidak berhasil mencuri data pribadi pengguna, mereka akan mengenkripsi dan menuntut uang tebusan.

Contoh lain adalah keluarga Trojan Neurevt. Malware ini tidak hanya digunakan untuk mencuri data dalam sistem perbankan online, tetapi juga untuk mengirimkan spam.

“Kami di Kaspersky Lab menanggapi situasi ini dengan memperluas dan mempertajam cara kita mendeteksi dan mengklasifikasikan malware keuangan – sehingga kita dapat memblokir bahkan lebih cepat,” ungkap Denis Makrushin, ahli keamanan di Kaspersky Lab.

Statistik ancaman online lainnya dari laporan Q2 2016 meliputi:

  • Secara total, pada Q2 produk Kaspersky Lab berhasil memblokir 171.895.830 serangan online terhadap pengguna.
  • Malware berasal dari 191 negara, walaupun sebesar 81% berasal dari hanya sepuluh negara, yang dipimpin oleh Amerika Serikat (35,4%), Rusia (10,3%) dan Jerman (8,9%).
  • 54.539.948 URL unik teerdeteksi berbahaya oleh solusi keamanan perusahaan, mengalami penurunan 17% pada triwulan yang sama pada tahun 2015.
  • Satu dari lima pengguna PC harus menghadapi web-attack pada kuartal ini.
  • Produk Kaspersky Lab mendeteksi 16,119,489 benda berbahaya yang unik, seperti: script, eksploitasi, file executable, dll
  • Negara-negara yang paling aman untuk aktivitas online adalah Kanada (15%), Rumania (14,6%) dan Belgia (13,7%), sedangkan negara-negara paling berisiko terinfeksi melalui Internet adalah Azerbaijan (32,1%), Rusia (30,8%) dan China ( 29,4%).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI