Telset.id, Jakarta – Dengan semakin meningkatnya pengguna smartphone di Indonesia saat ini, tentu para operator telekomunikasi juga akan terus meningkatkan kualitas jaringannya. Oleh karena itu, Presiden Direktur Tower Bersama Group, Herman Setya Budi menargetkan akan membangun 2.000 menara hingga akhir tahun ini.
”Pertumbuhan menara cukup pesat, tahun lalu kami hanya bangun 1.400 menara, tahun ini hingga semester pertama kami sudah membangun 1.222 menara,” ujar Herman (24/10).
Menurutnya, saat ini TBIG memiliki total anggaran belanja modal sebesar Rp 2 triliun, dan dengan dibangunnya 1.222 menara, baru menghabiskan dana sebesar Rp 894 miliar. Maka rencana untuk penambahan menara semakin besar kemungkinannya, karena hal tersebut merupakan strategi pertumbuhan organik.
“TBIG juga memiliki opsi lain yakni mengakuisisi menara jika ada peluang. Struktur permodalan kami masih kuat, jadi siap untuk akuisisi,” tutur Herman.
[Baca Juga: TBIG Siap Kucurkan Rp 1,5 Triliun untuk Buyback Saham]
TBIG sendiri baru saja mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan pembelian saham kembali (buyback) sebanyak 236.000.000 saham melalui Bursa Efek Indonesia atau sekitar 5% dari saham yang dikeluarkan.
TBIG menyatakan siap mengucurkan dana hingga Rp 1,5 triliun untuk buyback saham, termasuk biaya transaksi, pedagang perantara, dan biaya lainnya. (FHP/HBS)