Tesla PHK Kepala Operasi Eropa & Amerika Utara, Penjualan Anjlok 27,9%

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Badai krisis mulai menerpa Tesla. Setelah penjualan kendaraan listriknya anjlok di Eropa dan Amerika Utara, Elon Musk dikabarkan telah memecat kepala operasinya di dua wilayah tersebut. Langkah drastis ini diambil menyusul penurunan kinerja penjualan yang terus berlanjut hingga kuartal kedua 2024.

Menurut laporan eksklusif Forbes, Omead Afshar yang sebelumnya dianggap sebagai sekutu dekat Musk harus meninggalkan posisinya menjelang penutupan kuartal kedua. Afshar bertanggung jawab atas operasi Tesla di dua pasar terbesarnya – wilayah yang justru mengalami penurunan penjualan paling signifikan.

Data Menyedihkan dari Pasar Eropa

Badan Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) baru saja merilis data yang membuat investor Tesla merinding. Pangsa pasar Tesla di benua biru anjlok ke level 1,2% pada Mei 2024 – turun 0,6 poin persentase dibanding tahun sebelumnya. Yang lebih memprihatinkan, penjualan Tesla di Eropa merosot 27,9% di bulan yang sama, sementara pasar mobil listrik secara keseluruhan justru tumbuh 27,2%.

Grafik Penjualan Tesla di Eropa

“Ini sudah bulan kelima berturut-turut Tesla mengalami penurunan penjualan di Eropa,” ujar seorang analis industri otomotif yang enggan disebutkan namanya. “Persaingan dengan produsen China yang menawarkan harga lebih murah dengan kualitas setara benar-benar menggerus dominasi Tesla.”

Masalah Beruntun Tesla

Bukan hanya di Eropa, pasar Amerika Utara juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Laporan Baird memperkirakan pengiriman kendaraan Tesla di kuartal kedua hanya mencapai 377.000 unit – jauh di bawah perkiraan konsensus sebesar 392.800 unit. Analis menyoroti beberapa faktor penyebab, termasuk data pengecer yang lemah dan dampak peluncuran Model Y yang kurang menggembirakan.

Masalah bertambah dengan peluncuran layanan robotaxi yang penuh tantangan. Meski saham Tesla sempat melonjak 8% setelah acara peluncuran robotaxi pada Minggu lalu, namun sejak itu nilai sahamnya telah turun 5,8%. Secara tahunan, saham Tesla telah kehilangan 13% nilainya seiring ketidakpastian dalam strategi ride-sharing perusahaan.

Beberapa analis menyebut penurunan penjualan Tesla tak lepas dari kontroversi politik Elon Musk yang kerap menjadi sorotan. Namun, pihak eksekutif Tesla bersikeras bahwa proses retooling di pabrik-pabrik mereka juga berkontribusi pada penurunan angka penjualan.

Dengan situasi seperti ini, pertanyaan besar menggantung: Akankah pemecatan kepala operasi menjadi solusi, atau justru awal dari krisis kepemimpinan yang lebih dalam di Tesla? Satu hal yang pasti, tekanan terhadap Musk dan tim eksekutifnya akan semakin besar di kuartal-kuartal mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI