Telset.id, Jakarta – Tesla Inc, perusahaan otomotif milik Elon Musk, sedang membuka lowongan pekerjan untuk pabrik baru di Shanghai, China. Tesla membutuhkan tenaga untuk mengisi empat belas posisi.
Menurut Reuters, dikutip pada Rabu (8/8/2018), lowongan pekerjaan dibuka hanya selang sebulan setelah Tesla menandatangi perjanjian dengan pemerintah China untuk proyek pengerjaan pabrik senilai USD 2 miliar.
Tesla mencari tenaga untuk mengisi 14 posisi, termasuk perancang arsitektur dan manajer keuangan senior. Sebagian besar posisi diperuntukkan pekerja senior dan mempunyai pengalaman minimal enam tahun.
Sambil membuka lowongan pekerjaan, Tesla juga mencari dana sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 72,4 triliun untuk membangun pabrik di negara itu. Tesla berharap, dana bisa terkumpul dari “bantuan” para mitra lokal.
Baca juga: Demi Bangun Pabrik, Tesla Rela “Cari Sumbangan”
CEO Tesla, Elon Musk, pada bulan lalu telah mendapat persetujuan untuk membangun pabrik pertama di luar Amerika Serikat (AS). Di China, Tesla ingin melipatgandakan jumlah produksi mobil listrik.
“Kami mengharapkan beberapa pendanaan berasal dari investor China. Meski begitu, kami tetap menerima sumbangan dari internasional, termasuk AS,” kata analis CFRA, Efraim Levy.
Ada beberapa alasan bagi Tesla untuk membangun pabrik di Negeri Tirai Bambu tersebut. Satu di antaranya, China merupakan pasar terbesar untuk kendaraan bertenaga listrik.
Baca juga: Harga Mobil Tesla di China Naik, Kenapa?
Analis memprediksi, penjualan mobil listrik di China akan dipercepat. Sebab, pemerintah setempat telah menargetkan bahwa masyarakat China seluruhnya akan menggunakan kendaraan listrik pada 2030 mendatang.
Sumber: Reuters
