Terancam Digugat, Mantan Karyawan Buka Borok Tesla

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Di tengah upaya menjadikan Tesla sebagai perusahaan privat, Elon Musk malah harus berurusan lagi dengan mantan karyawannya. Martin Tripp, nama mantan karyawan Tesla itu, mengumbar sejumlah foto kebobrokan Tesla.

Via akun Twitter, Tripp mengobral gambar-gambar baterai mobil rusak serta praktik cacat di Tesla. Opini publik semakin kuat tatkala Tripp menyertakan foto-foto nomor identifikasi kendaraan yang mendapatkan sel baterai rusak dan bocor.

Lantas, bagaimana respons pihak Tesla terkait sikap mantan karyawannya tersebut?

Menurut Engadget, dikutip Teslet.id pada Jumat (17/8/2018), manajemen Tesla membantah semua perkataan Tripp. Ia tak membenarkan pula foto yang disebar.

Baca juga: Masalah Tesla Meluas ke Genteng Panel Surya

“Klaim Tripp tidak benar. Tak ada sel baterai bocor yang pernah digunakan di Tesla Model 3. Semua produk Telsa sudah terverifikasi dan memiliki baterai yang aman,” kata pihak Tesla.

Pada Juni 2018 lalu, Tesla telah menggungat Tripp dengan tuntutan senilai USD 1 juta. Tripp dituduh telah membocorkan informasi dengan maksud melakukan sabotase terhadap Tesla. Tripp kabarnya telah meretas informasi perusahaan dan memberikannya kepada pihak ketiga.

Baca juga: Tesla Buka Banyak Lowongan Kerja, Buruan Cek Infonya!

Tindakan manajemen Tesla tak membuat Tripp keder. Ia justru mengungkap fakta resmi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Tesla telah menyesatkan investor dan membuat pelanggan berpotensi terkena risiko.

Sebelumnya dilaporkan, seorang karyawan Tesla melakukan sabotase. Staf yang identitasnya sempat tak diungkap tersebut mengubah kode sistem operasi perusahaan. Ia membocorkan informasi penting perusahaan kepada perusahaan lain serta media.

Baca juga: Mobil Listrik Tesla Bakal Dilengkapi Fitur Game

Meski demikian, Musk tidak mengatakan bahwa aksi itu diotaki oleh pihak tertentu. Namun, ia mengakui, Telsa memang mempunyai banyak musuh. Mereka ingin Tesla berhenti beroperasi. Kata Musk, musuh-musuh Tesla berasal dari sesama produsen mobil, pialang di bursa saham Wall Street

Musk menduga, karyawan nakal itu ingin balas dendam atau berharap untuk mendapatkan uang secara cepat. Tak lama berselang, Tesla secara resmi mengajukan gugatan. Tesla mendaftarkan laporan hukum di Pengadilan Federal di Nevada, Amerika Serikat. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI