Telset.id, Jakarta – Telkomsel menyiapkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 13 triliun untuk memperluas jangkauan layanan 4G dan melakukan perbaikan infrastrukur serta manajemen penanganan pelanggan.
Telkomsel menargetkan layanan 4G mereka bisa menjangkau 40 kota hingga akhir tahun 2016. Untuk itu, Telkomsel akan membangun 3.500 eNode B untuk base transceiver station (BTS) 4G, sedangkan sisanya untuk BTS 3G.
“Kami ingin pelanggan tak cuma dapat kecepatan Internet, tapi juga pelayanan yang lebih baik. Dengan begitu, orang yang masih pakai layanan operator lain bisa tertarik pindah ke 4G Telkomsel,” kata Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid di Jakarta, Senin (15/2/2016).
Saat ini pelanggan 4G Telkomsel sudah hampir tiga juta, yakni 2,8 juta pelanggan. Sedangkan total jumlah pelanggan sudah mencapai 125 juta. Dan akhir tahun nanti Telkomsel menargetkan bisa tembus 160 juta
Sementara dari sisi infrastruktur, sekitar 70% masih BTS 3G, dan sisanya BTS 4G. Sedangkan untuk 2G, Telkomsel sudah tidak menambah lagi.
Khusus untuk 4G, tambah Mas’ud, saat ini sudah sekitar 4.500 eNode B yang telah dibangun. Itu berarti sudah ada sekitar 1.500 eNode baru yang dioperasikan dalam dua bulan terakhir.
“Akhir tahun lalu eNode B sudah 2.500, sekarang sudah 4.500 unit. Kita targetkan akhir tahun bisa jadi 6.000 unit, karena kita tambah 4G untuk menjangkau 40 kota,” ungkapnya.
Saat ini layanan 4G Telkomsel sudah menjangkau 30 kota. Di tahun ini, Telkomsel telah memperluas layanan internet cepatnya ini di 6 kota, yakni Aceh, Palembang, Bogor, Tangerang, Tasik dan Cirebon.
Rencananya akan ada sekitar 10 kota lagi yang segera menyusul, tapi Mas’ud belum mau mengungkap kota mana saja. Namun dia memastikan, saat nama kotanya diumumkan, coverage 4G di kota-kota tersebut minimal sudah 70%.
“Kami baru berani umumkan kalau coverage sudah 70%. Seperti di Pontianak, Samarinda dan Ambon itu coverage-nya sudah 70%,” terang Mas’ud. [HBS]
