Telset.id, Jakarta – Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, Menghadirkan jaringan telekomunikasi hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata Telkomsel dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.
“Sejalan dengan komitmen membangun dan berkarya untuk negeri, kami berupaya menggelar jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia untuk memerdekakan seluruh masyarakat di NKRI dari keterisolasian komunikasi,”ujar Ririek.
Dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan delapan negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.
“Beroperasinya BTS 3G Telkomsel di perbatasan negara mempertegas komitmen kami dalam menyediakan layanan broadband yang merata, yang membuat masyarakat di wilayah perbatasan dapat menikmati internet dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar sekalipun,” jelas Ririek.
Hadirnya layanan Telkomsel secara nyata mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. Terlebih lagi mengingat posisi penting wilayah-wilayah perbatasan yang secara geopolitik sangat strategis dalam menjaga keutuhan negara.
Ke depannya, Telkomsel berupaya memperluas jangkauan jaringan di wilayah Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Secara nasional Telkomsel telah menggelar lebih dari 118.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95% wilayah populsi penduduk Indonesia. (MS)