Telset.id, Sukabumi – Kampanye program #InternetBAIK 2017 yang digagas Telkomsel kembali resmi digelar. Telkomsel memulai roadshow kampanye ini di kota Sukabumi, dan rencananya pada tahun ini akan diselenggarakan di 15 kota.
Program CSR Telkomsel yang khusus diarahkan pada seruan penggunaan Internet secara BAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif) ini akan menyasar setidaknya 650 orang penerima manfaat yang meliputi guru, orang tua murid dan anak-anak di setiap kota yang dipilih dalam bentuk seminar dan workshop.
Di tahun 2016, program ini telah melibatkan sebanyak 2.800 guru dan orang tua murid, 54 sekolah, 900 murid, dan 550 duta #InternetBAIK yang akan membantu proses edukasi ke masyarakat.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, Telkomsel melihat ekosistem digital di Indonesia perlu dibangun beriringan dengan semangat yang positif, sehingga dapat menghasilkan berbagai hal yang produktif bagi masyarakat.
“Untuk itu kami mengajak berbagai elemen masyarakat untuk berperan aktif membangun kesadaran penggunaan Internet yang positif,” ujar Adita, dalam keterangan pers, Selasa (29/8/2017).
Adita mengungkapkan, program yang pertama kali diselenggarakan tahun lalu ini mendapat respon yang sangat baik. Hal ini yang meyakinkan Telkomsel untuk terus mengedukasi masyarakat untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memberikan nilai tambah.
Tahun ini, #InternetBAIK menghadirkan konsep baru terkait pendidikan cyber wellness yang disebut Pendidikan Kewarganegaraan Digital Indonesia. Program ini diharapkan bisa membantu para guru dan orang tua dalam membimbing generasi muda memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara baik dan tidak melupakan nilai-nilai kepribadian bangsa.
Disamping itu program ini juga diharapkan mampu mengajak lebih banyak pihak untuk waspada sejak awal terhadap hal-hal negatif di ranah digital seperti cyberbullying, berita hoax, pornografi dan cybercrime.
#InternetBAIK sebagai sebuah kampanye cyberwellness meliputi rangkaian aktivitas sosialisasi dan workshop yang ditujukan bagi segmen anak-anak (murid Sekolah Dasar kelas 4-6) dan remaja (murid Sekolah Menengah Pertama) sebagai entry level pengguna Internet.
“Kami membuka kolaborasi dengan berbagai komunitas dan pemangku kepentingan terkait, sehingga kampanye ini bisa berkembang menjadi sebuah gerakan sosial yang meningkatkan awareness masyarakat luas mengenai pentingnya penggunaan Internet yang baik,” jelas Adita.[HBS]
