Telset.id, Jakarta – Infrastruktur di bidang teknologi informasi saat ini memang terus berkembang. Salah satunya adalah Data Center yang merupakan penunjang bagi sebuah perusahaan atau enterprise dalam memaksimalkan efektifitas kerja yang ada di dalamnya.
Data Center biasanya memiliki nilai kerumitan yang tinggi karena dengan adanya berbagai jenis server, sistem operasi, dan storage yang terpisah-pisah. Hal ini tentunya membuat para ahli IT pada perusahaan memerlukan banyak waktu untuk sekedar melakukan maintenance saja. Hal ini tentunya sangat tidak efisien dan menghabiskan banyak pengeluaran.
Demi memberikan data center yang berkualitas dan efisien, akhirnya salah satu perusahaan teknologi yakni Lenovo bekerja sama dengan Nutanix untuk memberikan para konsumennya sebuah Teknologi Hyperconverged yang tidak hanya mampu mengurangi biaya operasional, namun juga bisa meningkatkan nilai dari infrastruktur perusahaan itu sendiri.
Teknologi Hyperconverged sendiri merupakan suatu solusi yang dapat mengintegrasikan server, storage dan virtualisasi ke dalam satu appliance. Dengan adanya teknologi ini, arsitektur sistem akan lebih sederhana, perusahaan atau enterprise bisa melakukan pemrosesan data lebih cepat, serta dapat melakukan pengelolaan hanya melalui sistem yang terpusat saja.
Menurut Cin Cin Go, Commercial Director Lenovo Indonesia, permintaan pasar akan teknologi hyperconverged terus naik tiap tahunnya hingga tahun 2019.
“Kita melihat adanya market data yang memperlihatkan bahwa market hyperconverged di tahun 2016, pertumbuhannya bisa sampai 100%. Dan tiap tahunnya (dari 2016) hingga 2019, akan tumbuh hingga 60%,” ucap Cin Cin Go saat melakukan pertemuan ekslusif dengan media di Lenovo (19/10).
Menurutnya, kenapa teknologi hyperconverged bisa terus meningkat pertumbuhannya itu karena solusi tersebut bisa digunakan oleh semua tingkatan bisnis dari mulai UKM hingga enterprise. (FHP)
