Telset.id, Jakarta – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) terus berkembang dengan pesat, dan diprediksi akan mendominasi perkembangan teknologi lainnya. Tapi bagai pisau bermata dua, selain memiliki keuntungan, teknologi tersebut juga menyimpan bahaya yang bisa mengancam manusia. Oleh sebab itu, harus dibuat regulasi AI
Penegasan itu diungkapkan oleh CEO Tesla, Elon Musk. Padahal, Musk selama ini dikenal sebagai sebagai salah satu orang yang paling getol mengembangkan perangkat yang memanfaatkan teknologi AI.
“Saya memiliki ketertarikan untuk membuat AI yang sangat canggih, dan saya pikir orang sudah mulai mengkhawatirkan bidang tersebut,” ujar Elon di depan peserta Rapat Musim Panas Asosiasi Pemerintah.
Musk rupanya tidak ingin kejadian cerita seperti di film fiksi ilmiah Terminator menjadi kenyataan. Oleh karena itu, dia meminta pihak otoritas membuat regulasi AI untuk memberi batasan perkembangan dari AI itu sendiri.
“AI adalah kasus yang jarang terjadi, dimana kita harus bersikap proaktif terhadap regulasi dari pada bersikap reaktif. Saya takut kita telat membagun regulasi,” kata dia.
“Pada umumnya, regulasi dibentuk setelah ada banyak hal buruk yang terjadi, ada permintaan dari publik, dan setelah beberapa tahun pembuat regulasi siap untuk membuat aturan regulasi itu,” sambungnya.
Di akhir perbincangan mengenai AI, Musk kembali ditanya oleh para gubernur AS, tantang bagaimana cara membuat aturan tentang AI, apalagi industri tersebut masih tergolong sangat baru.
“Aturan pertama dalam bisnis adalah mempelajari sebanyak mungkin, untuk mengerti masalahnya,” ucap Musk, yang tim Telset.id kutip dari laman The Verge.[NC/HBS]
