Telset.id, Jakarta – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan bahwa Kejagung (Kejaksaan Agung) berkomitmen serius dalam menangani kasus judol (Judi Online) yang kian meresahkan masyarakat.
Dalam upaya memberantas aktivitas ilegal ini, Kejagung akan bekerja sama erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi). Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat penegakan hukum sekaligus mencegah penyebaran judi online di Indonesia.
Burhanuddin menyatakan bahwa Kejagung akan bersinergi dengan kementerian terkait untuk memastikan kasus ini ditangani hingga tuntas dan tidak merugikan masyarakat.
BACA JUGA:
- Kemkomdigi Tegaskan Dampak Buruk Judol Bagi Keluarga
- DPR RI Geram Apple Minta Tax Holiday 50 Tahun, Usul Blokir iPhone!
“Bagaimana pun juga, kita akan sinergikan dengan kementerian agar tidak terulangi lagi hal-hal yang merugikan masyarakat,” ungkapnya dalam konferensi pers usai audiensi dengan Menkomdigi Meutya Hafid di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/11/2024).
Saat ini, penyelidikan terhadap pegawai Kemenkomdigi yang terkait kasus judi online masih berjalan. “Kalau untuk judi kan sekarang masih dalam penyidikan tapi nanti tindaklanjutnya di dalam penuntutan,” kata Jaksa Agung Burhanuddin, menegaskan bahwa Kejagung siap membawa kasus ini ke tahap penuntutan untuk memberikan kepastian hukum.
Menkomdigi Meutya Hafid juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Kejagung. Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam menangani judi online secara bersama-sama. “Meskipun mungkin belum sampai di Kejaksaan, namun demikian ekosistem untuk kerja bersama atau komitmen bersama ini kita mulai sejak awal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menkomdigi Hafid menekankan bahwa sinergi antara Kemenkomdigi dan Kejagung sesuai dengan arahan Presiden Prabowo agar semua lembaga bersatu padu dalam menangani dan mencegah praktik judi online.
“Ini juga sesuai dengan arahan Presiden yang menyampaikan bahwa semua bidang semua institusi harus bersatu padu menangani dan mencegah judi online ini. Nanti pasti akan kemari juga penanganan atau kepastian hukumnya,” tambahnya.
Penyelesaian kasus judi online ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi instansi terkait dan menjadi langkah perbaikan ke depan. Menkomdigi Hafid menyatakan, “Kebetulan beliau berkenan menerima hari ini bagaimana ke depan kita sama-sama bisa mengatasi mewakili institusi masing-masing,”
Saya mewakili Kemenkomdigi tentu Pak Jaksa Agung sebagai Jaksa Agung bagaimana juga nanti bisa melakukan komitmen hukum terhadap khususnya kasus-kasus judi online ini untuk pembelajaran bersama. Kan tujuan bersamanya itu untuk perbaikan ke depan,” pungkasnya.
BACA JUGA:
- Cegah Hoax Pilkada 2024, Kemenkominfo Bentuk Satgas Bersama!
- Gandeng Meta dan Google, Kemenkominfo Tingkatkan Pemberantasan Judi Online
Selain membahas penanganan judi online, dalam audiensi selama kurang lebih 40 menit tersebut, Menkomdigi juga meminta Kejagung untuk mengawal pembangunan infrastruktur konektivitas, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Dalam pertemuan itu, Menkomdigi Hafid didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, yang menekankan pentingnya penguatan konektivitas di berbagai wilayah untuk mendukung kemajuan teknologi dan komunikasi di Indonesia.