Telset.id, Jakarta – Pada kamis pagi, ada kejadian yang sangat mengejutkan menimpa Facebook. Ya, pada hari itu SpaceX, produsen transportasi aerospace yang didirikan oleh Elon Musk mengalami kemunduran paling besar. Kenapa? Karena salah satu dari roket Falcon 9 meledak di launchpad yang bertempat di Cape Canaveral. Kecelakaan yang dialami SpaceX tersebut terjadi saat sedang loading process bahan bakar. Hal itu mengakibatkan hancurnya satelit Facebook Amos-6 yang merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk dapat memberikan layanan internet.
Namun meskipun nyatanya Zuckerberg sangat kecewa akan ledakan tersebut, dia tetap memberikan simpatinya kepada SpaceX dan Musk. “Saya saat ini sedang di Afrika, saya sangat kecewa mendengar gagalnya peluncuran SpaceX yang menghancurkan satelit kami. Satelit tersebut dimaksudkan untuk menyediakan konektivitas bagi banyak pengusaha dan orang lain di seluruh benua,” ucap Zuckerberg.
Selain memberikan pernyataan tersebut, dia juga malah membicarakan teknologi lainnya yang mampu menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Ya, Zuck membicarakan soal Aquila yang diklaim mampu menghubungkan semua orang di seluruh belahan dunia. “Kami tetap berkomitmen untuk menghubungkan semua orang, dan kami akan terus bekerja sampai semua orang memiliki kesempatan dari satelit yang kami sediakan,”
Sebenarnya Zuck memiliki alasan untuk marah karena satelit yang hancur tersebut diperkirakan menelan biaya $95 hingga 200 juta (sekitar Rp. 1,2 T hingga 2,6 T). Satelit tersebut juga rencananya akan menjadi langkah pertama dari Facebook untuk membawa layanan internet ke bagian sub Sahara di Afrika.
Berikut video meledaknya SpaceX yang menyebabkan satelit Facebook hancur: