Samsung Tech Institute Ciptakan Lulusan SMK yang Siap Kerja

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Surabaya – Samsung baru saja meresmikan Samsung Tech institute (STI) di 20 SMK di Jawa Timur. Dimana kerjasama ini menambah jumlah program Samsung Tech Institute menjadi sebanyak 26 di Indonesia. Industri membutuhkan keterampilan yang semakin tinggi, sehingga para lulusan SMK dapat menjadi tenaga kerja yang lebih siap kerja dan menang dalam persaingan di dunia kerja.

President Corporate Affairs, PT Samsung Electronics Indonesia, KangHyun Lee mengungkapkan, program ini selaras dan mendukung upaya pemerintah dalam merealisasikan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK serta program Kemenperin, Pendidikan vokasi Industri dalam rangka meningkatkan kualitas para lulusan SMK.

“STI dibangun dalam rangka menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja dan unggul dalam persiapan industri di Indonesia. Tentunya tenaga kerja yang berkualitas untuk memenuhi lapangan kerja,” ungkap KangHyun Lee disela-sela Seminar Nasional “Revitalisasi SMK untuk Produktifitas dan Daya Saing Bangsa,”di Dyandra Convention Hall Surabaya, Selasa (29/8/2017).

Lebih lanjut Lee menjelaskan, kurikulum di Samsung Tech institute baru sebatas kurikulum pelatihan perbaikantelepon selular yang keterampilan dasar yang ditetapkan oleh Samsung Service Center.

Sedangkan Khusus untuk SMK Negeri 1 Wonosari Madiun, sebagai Samsung Tech Institute percontohan di Jawa Timur, kurikulum yang diberikan juga mencakup perbaikan audio video dan home appliances seperti TV, kulkas, AC dan mesin cuci.

Puji Rahayu, S.Pd, Kepala Sekolah SMKN 1 Wonoasri, Madiun mengatakan, dengan adanya STI nantinya siswa kami akan memiliki Skill yang bagus dan ditambah dengan pengetahuan dari sekolah, siswa kami yang nanti akan lulus akan siap digunakan industri.

Sedangkan untuk para guru, Samsung memberikan program pelatihan dalam bentuk train the trainer dan pelatihan IT yang dilakukan secara berkala agar para guru dapat mengoptimalkan teknologi untuk proses belajar yang lebih efektif.

“Samsung juga memfasilitasi siswa untuk pelaksanaan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) di Samsung Service center maupun afiliasinya, serta memfasilitasi dan memprioritaskan lulusan-lulusan Samsung Tech Institute untuk mengikuti proses rekrutmen di Samsung Service Center maupun afiliasinya yang disesuaikan dengan masing- masing lokasi juga di Pabrik Samsung sesuai dengan kebutuhan dan kriteria dunia industry,’ ungkap Puji.

Samsung Tech Institute pada awalnya diperkenalkan dengan nama Rumah Belajar Samsung di tahun 2013, menargetkan remaja dan anak muda kurang beruntung maupun putus sekolah usia 17 hingga 24 tahun, bekerja sama dengan organisasi non-profit dan panti remaja.

Selain di 20 SMK di Jawa Timur, Samsung Tech Institute saat ini telah ada di enam area di Indonesia, yaitu Cikarang, Jakarta, Medan, Makassar, Banjarmasin dan Kendal. Sejak tahun 2013 sampai saat ini, Samsung Tech Institute sudah menghasilkan 2.507 lulusan dengan 585 lulusan telah berhasil mendapatkan pekerjaan, salah satunya di Samsung Service center beserta afiliasinya, dan pabrik Samsung Electronics Indonesia yang berlokasi di Cikarang. Beberapa dari lulusan Samsung Tech Institute juga berhasil membangun usaha sendiri dibidang jasa perbaikan elektronik. Sebanyak 1.067 lulusan juga tercatat meneruskan pformil mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (MS)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI