Samsung Catat Laba Terendah dalam Setahun Terakhir

Telset.id, Jakarta – Dalam laporan keuangan terbaru, terungkap bahwa Samsung mengalami kenaikan keuntungan operasional sebesar enam persen. Pertumbuhan profit sebesar itu merupakan yang terendah selama setahun yang diperoleh Samsung.

Dalam laporan juga menyebut, pendapatan Samsung naik empat persen berkat angka permintaan chip memori yang tinggi. Chip memori tersebut dipakai di beberapa perangkat, baik ponsel maupun server.

Satu hal yang menarik, laporan keuangan Samsung menunjukkan bahwa permintaan terhadap Galaxy S9 dan S9 Plus mulai mengalami penurunan. Akibatnya, pendapatan divisi mobile Samsung turun 22 persen menjadi 22,67 triliun won atau Rp 292,3 triliun.

Samsung mengatakan bahwa kondisi pasar akan tetap menantang pada semester dua tahun ini karena kompetisi semakin ketat. Maklum, beberapa kuartal belakangan, pertumbuhan pasar ponsel memang mulai melambat.

Menurut Samsung Newsroom, penurunan penjualan ponsel Samsung memang tidak mengejutkan. Para analis telah menduga bahwa penjualan ponsel Samsung akan turun pada kuartal II-2018.

Pada April 2018, Samsung mengatakan bahwa bisnis ponsel akan mengalami penurunan karena penjualan model premium stagnan di tengah animo konsumen yang rendah. Di lain sisi, biaya pemasaran justru naik.

Pada kuartal kedua tahun ini, pendapatan bisnis memori Samsung naik 33 persen menjadi 18,5 triliun won atau Rp 238,5 triliun. Sementara penjualan bisnis semikonduktor mereka naik 25 persen menjadi 21,99 triliun won atau Rp 283,5 triliun.

Sumber: Samsung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI