Telset.id, Jakarta – Samsung disebut-sebut memiliki rencana untuk melakukan PHK secara global. Kabar ini didapat setelah kantor pusat yang berbasis di Korea Selatan menginstruksikan anak perusahaan di seluruh dunia untuk melakukan pengurangan karyawan.
Menurut laporan Reuters pada Kamis (12/9/2023), Samsung diketahui akan mengurangi staf penjualan dan pemasaran sekitar 15% dan staf administrasi hingga 30%.
Rencana Samsung untuk mengurangi karyawan ini terlihat di Samsung India, yang diketahui sedang mengalami periode yang bergejolak karena kalah bersaing dengan pesaing Tiongkok. Menurut The Economic Times of India, perusahaan akan memberhentikan hampir 200 orang, yang merupakan sekitar 10% dari tenaga kerja.
BACA JUGA:
- Samsung Galaxy A06 Bawa Seabrek Fitur Keamanan, Apa saja?
- Samsung Rilis One UI 6.1.1, Intip Daftar HP yang Dapat Update!
Samsung India sendiri dilaporkan tengah menghadapi salah satu tantangan terbesar terkait hubungan industrial dalam beberapa tahun terakhir. Reuters menyebut, aksi mogok yang dimulai oleh ribuan pekerja pabrik Samsung di India kini memasuki hari ketiga. Para pekerja tersebut memprotes rendahnya kenaikan gaji dan menuntut perbaikan dalam kondisi kerja mereka.
Aksi mogok ini dipicu oleh kebuntuan dalam negosiasi antara pekerja dan manajemen Samsung terkait upah. Pekerja di salah satu pabrik terbesar Samsung di India, yang memproduksi berbagai produk elektronik, merasa bahwa kenaikan gaji yang ditawarkan tidak sebanding dengan inflasi dan peningkatan biaya hidup di negara tersebut.
Menurut laporan dari The Economic Times, para pekerja menuntut peningkatan yang signifikan dalam gaji dan tunjangan kesejahteraan lainnya.
Aksi mogok yang terus berlangsung ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada rantai pasokan Samsung di India, yang merupakan salah satu pasar terbesarnya.
Seperti diketahui, India adalah pusat produksi utama bagi Samsung, terutama untuk pasar Asia Selatan. Jika aksi ini berlanjut, perusahaan dapat menghadapi keterlambatan dalam produksi dan pengiriman, yang tentunya akan mempengaruhi penjualan produk.
Dalam pernyataan yang dilansir oleh Reuters, Samsung menyatakan bahwa mereka sedang berusaha mencari solusi melalui negosiasi dengan serikat pekerja. Perusahaan mengungkapkan komitmennya untuk menjaga kesejahteraan pekerja dan terus berupaya untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda resolusi cepat, dan protes diperkirakan akan terus berlanjut.
BACA JUGA:
- Samsung Kenalkan 10 Mesin Cuci Bertenaga AI di India
- Mendekati Peluncuran, Kemampuan Charging Galaxy S24 FE Terungkap!
JB Park, CEO Samsung Asia Selatan, disebut mendatangi pabrik di India untuk mencoba menyelesaikan protes tersebut. Jadi kita tunggu saja perkembangannya.
Sebagai informasi, mogok kerja di pabrik India sendiri mungkin tidak akan memengaruhi produksi ponsel pintar, mengingat pabrik yang berlokasi di Sriperumbudur memproduksi TV, lemari es, dan mesin cuci, bukan HP.